Jumlah ODP Di Kebumen Bertambah
KORANBERNAS.ID.KEBUMEN—Posko Penanganan Covid -19 Kebumen di Dinas Kesehatan Kebumen, Selasa (24/3/2020) petang merilis jumlah orang dalam pemantauan (ODP). Hingga saat ini jumlah ODP di Kebumen bertambah 189 orang. Sehingga total jumlah ODP menjadi 489 orang.
Sedang jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah 1 orang. Dengan adanya penambahan ini maka PDP menjadi 24 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kebumen dr Dwi Budi Satrio MKes mengatakan, bertambahnya jumlah ODP di Kebumen karena mobilitas warga Kebumen ke luar daerah cukup tinggi. Mereka yang menjadi sasaran pemantauan puskesmas.
"Sikap aktif puskesmas memantau mobilitas warga di daerah kerjanya menjadi jumlah ODP bertambah," ungkapnya.
Dwi menambahkan, penanganan PDP oleh rumah sakit rujukan lini II Rumah Sakit dr Soedirman Kebumen dan rumah sakit lain hingga kini masih mengalami masalah. Diantaranya kekurangan ketersediaan Alat Perlindungan Diri(APD), terutama pakaian perlindungan diri. Beberapa rumah sakit bahkan terpaksa menggunakan jas hujan sebagai pakaian perlindungan diri.Harganya mengalami kenaikan. Sedangkan stoknya minim.
"Harga pakaian perlindungan diri bukan jas hujan sekarang Rp 400.000, sebelumnya Rp 150.000, “ kata dr Nita Anisa direktur sebuah rumah sakit swasta.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSDS Kebumen dr Sri Fatmahwati mengungkapkan, RSDS Kebumen belum menerima APD bantuan pemerintah pusat. Sedangkan alat pengambil swap PDP masih diinventarisir Dinas Kesehatan Kebumen . Kebumen baru menerima 16 unit alat pengambil swap tenggorokan PDP.
Padahal kebutuhan setiap PDP 2 unit. Bantuan alat pengambil swap masih belum mencukupi, dengan jumlah PDP yang dirawat di beberapa rumah sakit mencapai 24 orang.
Sekretaris PMI Kebumen Salim Wazdy SAg MPd kepada koranbernas.id menjelaskan, PMI Kebumen bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta LPBI NU Selasa melakukan penyemprotan desinfektan di 49 lokasi. Sebanyak 28 lokasi merupakan lingkungan sekolah. Lainya kantor, tempat ibadah, pondok pesantren. Kegiatan sprayer desinfektan ini, dibiayai dari dana bencana alam yang dikelola PMI Kebumen.(yve)