Jumat Berkah, Sukamto Undang Profesor dan Tokoh Lintas Agama di Rumahnya

Pertemuan informal yang diikuti tokoh-tokoh lintas agama dan kepercayaan itu digelar setiap dua Jumat.

Jumat Berkah, Sukamto Undang Profesor dan Tokoh Lintas Agama di Rumahnya
Calon Wakil Bupati Sleman Sukamto menyambut tamu-tamunya pada acara Jumat Berkah di rumahnya, Jumat (4/10/2024). (sholihul hadi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Calon Wakil Bupati Pilkada Sleman 2024, Sukamto, punya cara tersendiri untuk mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat. Melalui kegiatan Jumat Berkah yang sudah rutin dilaksanakan selama bertahun-tahun di rumahnya kawasan Jalan Kaliurang Sleman, dia mengundang sejumlah profesor dan tokoh-tokoh lintas agama.

“Ini hanya kegiatan biasa. Jumat berkah,” ungkapnya kepada wartawan di sela-sela acara, Jumat (4/10/2024).

Sukamto yang pada Pilkada Sleman berpasangan dengan Kustini Sri Purnomo dengan nomor urut 1 itu menjelaskan, Jumat Berkah merupakan semacam pertemuan informal yang diikuti tokoh-tokoh lintas agama dan kepercayaan dan digelar setiap dua Jumat.

Disebutkan, acara itu dihadiri para kiai Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia), tokoh Katolik, Kristen, aliran kepercayaan maupun Kejawen.

Jumat Berkah di rumah Calon Wakil Bupati Sleman, Sukamto, berlangsung santai dan penuh canda. (sholihul hadi/koranbernas.id) 

“Kadang-kadang tokoh dari agama Budha juga hadir,” kata Sukamto yang baru saja mengakhiri tugasnya sebagai anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Terlihat pada meja depan ada Prof Hery Sukirman ikut bergabung. Acara berlangsung santai, cair dan sesekali diselingi humor disertai suguhan kopi, jadah tempe dan makanan tradisional lainnya. Begitu selesai, semua peserta dipersilakan menikmati makan bersama.

Menurut Sukamto, Jumat Berkah sengaja dilaksanakan pagi pukul 07:00 sampai 09:00. Peserta terlebih dahulu mengisi daftar kehadiran melalui WhatsApp.

Jika diberikan amanah dan terpilih sebagai Wakil Bupati Sleman, Sukamto berjanji akan menjadikan kegiatan rutin Jumat Berkah itu sampai ke tingkat kabupaten.

Berbagi ilmu

Menariknya, selain diisi dialog membahas tentang tema-tema sosial kemasyarakatan dan kebangsaan, sering pula acara itu diisi berbagi ilmu tentang kesehatan.

Pada Jumat Berkah kali ini Sukamto mengundang Prof Dr Rusdi Lamsudin sebagai pembicara. Tema yang diangkat seputar pertahanan tubuh lansia agar tidak mudah terkena penyakit rupanya berhasil memikat perhatian peserta.

Ini terbukti peserta Jumat Berkah terutama kalangan lanjut usia terlihat penuh antusiasme bertanya ke pemateri seputar kesehatan maupun ketenangan jiwa. Menariknya lagi, peserta juga diberikan kesempatan untuk urun rembug.

Prof Rusli menjelaskan, bagi kalangan lansia olahraga yang paling bagus adalah senam kamar. Yang dimaksud senam kamar adalah bangun pada tengah malam pukul 02:00, kemudian mandi dilanjutkan mengerjakan salat Tahajud.

Kesehatan

“Waktu sujud salat, otak kita berada di bawah. Jantung kita di atas. Dari penelitian, salat Tahajud sangat bermanfaat bagi kesehatan. Para dokter sekarang mempelajari itu. Karena semua otot bergerak dan ketenangan ada di sana. Sebelas rakaat (ditambah salat Witir) sudah cukup,” jelasnya.

Prof Rusli memberikan apresiasi kepada Sukamto yang mengadakan acara seperti itu. Apresiasi serupa juga datang dari Pendeta Arief yang antara lain menyampaikan perlunya menjaga kesehatan dimulai dari menjaga hati. Inilah pentingnya mengisi hati dengan kebaikan. Jika hati kotor penuh kebencian maka orang akan menderita sakit.

Salah seorang peserta, B Jupri Dhamo saat menyampaikan urun rembug mengatakan ternyata orang Jawa memiliki pengetahuan bagaimana caranya menjaga kesehatan. Yaitu, mengukur fisik dan pikiran sesuai kemampuan masing-masing.

“Jangan berpikir melebihi kemampuan kita. Makan juga dibatasi,” ujarnya seraya mencontohkan dirinya meski sudah lansia tetap bermain tenis namun akan berpikir jika tanding melawan anak muda. (*)