Jalan di Daerah Tulasan Bakal Dibangun

Jalan di Daerah Tulasan Bakal Dibangun

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Program padat karya yang sangat dinantikan masyarakat Bantul mulai disosialisasikan. Harapanya, program itu diketahui dan dipahami dengan baik sehingga pelaksananya lancar serta mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Salah satunya adalah sosialisasi pembuatan cor blok di Tulasan, Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, yang dilakukan oleh anggota Komisi D DPRD Bantul, Paidi SiP. Hadir dalam kesempatan tersebut Rumiyati M.Hum dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul, Panewu Bambanglipuro Lukas Sumanasa M.Kes, Lurah Mulyodadi Ari Sapto Nugroho SH, dan perwakilan masyarakat.

“Sosialisasi kami lakukan dengan harapan masyarakat mengetahui, paham dan memberikan dukungan akan pelaksanaan padat karya,” kata Paidi kepada koranbernas.id, Kamis (4/3/2021). 

Sebab program padat karya ini besar manfaatnya. Selain mendukung infrastruktur, juga untuk penyerapan tenaga kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat. Terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 dimana banyak orang yang kehilangan pekerjaan, dirumahkan bahkan di PHK. Banyak pula pengusaha yang mengalami penurunan omset, bahkan gulung tikar.

“Maka program padat karya ini adalah solusi atas kesulitan masyarakat, kendati sifatnya jangka pendek,” katanya.

Sementara Lurah Ari juga mendukung dan memberi apresiasi positif program padat karya digelar di wilayanya karena bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya adalah cor blok jalan di Tulasan yang memiliki volume panjang 400 meter dan lebar 2,5 meter.

“Jalan yang akan dibangun ini masih tanah dan merupakan jalan kampung,” katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Istirul Widilastuti MAP, memastikan pogram padat karya kembali digelar tahun 2021 ini. Anggaran sudah disahkan dalam APBD Bantul di 103 titik (lokasi) dengan biaya setiap lokasi Rp 100 juta. Ada juga padat karya bersumber dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemda DIY ada 60 titik dengan masing-masing dianggarkan Rp 160 juta.

Sebelum sosialisasi telah dilakukan verifikasi dan cek lokasi. Cek dimaksudkan untuk mengetahui kondisi calon lokasi proyek seperti apa, kondisi masyarakat sekitar maupun daya dukung yang lain.

“Karena program ini tujuannya selain untuk membangun, juga meningkatkan ekonomi masyarakat,” katanya.

Tidak hanya mereka yang terlibat proyek saja yang merasakan manfaatnya, Istirul berharap lingkungan proyek juga ikut merasakan. Misal warung-warung juga lebih laris, ekonomi lebih berputar.

“Untuk pelaksanan proyek kami perkirakan setelah Idul Fitri,” kata Istirul. (*)