Isak Tangis Warnai Pemakaman Jenazah Korban Kecelakaan Maut

Isak Tangis Warnai Pemakaman Jenazah Korban Kecelakaan Maut

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Lima orang meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di jalan jurusan Karangbolong Ayah, tepatnya tanjakan Tutugan Desa Jintung Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen, Jumat (10/2/2023) petang.

Empat orang korban meninggal merupakan warga Desa Kedungkamal Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo Jawa Tengah dan satu orang lagi berasal dari Desa Rowobayem Kecamatan Butuh.

Awalnya, rombongan berniat berwisata menikmati indahnya pantai yang berada di Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Namun takdir tidak bisa ditolak, rombongan keluarga asal Desa Kedungkamal Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo itu mengalami kecelakaan.

Empat jenazah yang masih ada hubungan saudara disemayamkan di rumah Suwarjo,  yang juga kehilangan istri serta anaknya dalam musibah tersebut.

Rombongan menggunakan mobil bak terbuka Mitshubishi L 300 nomor polisi AA 8295 GC yang mengangkut 25 penumpang dikemudikan oleh Tanuri (48), warga desa setempat.

Diduga rem blong sehingga kendaraan meluncur tak terkendali lalu masuk jurang, sekitar pukul 17:30, Jumat (10/2/2023).

Kepala Desa Kedungkamal, Tatang Pratama, menyampaikan rombongan wisatawan yang sebagian besar merupakan warganya, berangkat dari rumah sekitar pukul 13:00.

"Keluarga ini plesiran bersama-sama dengan kendaraan pikap terbuka, biasanya hanya di sekitar Purworejo seperti ke Pantai Dewaruci, Pantai Jetis atau obyek wisata lainnya. Plesiran jauh ya baru kali ini, ke pantai Ayah Kebumen," jelasnya.

Dia membeberkan empat korban yang merupakan warganya adalah Suwarti (50) istri dari Rohmat, Harningsih  (55) istri dari Suwarjo, Poniyem (50) istri dari Tumadi.

Sedangkan Endang Puspitowati (38) binti Suwarjo merupakan anak kandung korban Hartiningsih. Sementara korban Mulyani (35) merupakan warga Desa Rowobayem Kecamatan Butuh.

"Korban cedera kepala berat, atas nama Setyowati, kondisi koma dirujuk di RSUD Banyumas, tiga orang koma berada di ICU RS PKU Muhammadiyah Gombong Kabupaten Kebumen, dan 11 orang cedera patah tulang sudah dirujuk ke RSUD Tjitrowardoyo Purworejo. Sopir (Tanuri) kondisi sadar bisa berkomunikasi dan cedera patah tangan kiri beserta dua orang lainnya masih dirawat di RS PKU Gombong Kebumen, sementara ada dua orang yang rawat jalan yaitu Gelang (12) dan Arzan (4)," sebutnya.

Pemberangkatan jenazah korban kecelakaan lalu lintas menuju makam. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Isak tangis

Isak tangis keluarga pecah saat keempat jenazah akan diberangkatkan menuju makam. Para pelayat pun turut meneteskan air mata sebagai ungkapan duka mendalam atas musibah yang menimpa warga Desa Kedungkamal.

Dari empat jenazah, tiga jenazah yaitu Suwarti, Harningsih dan Endang Puspitowati dimakamkan berjejer di pemakaman Dusun Kidul. Lokasinya  di tengah sawah.

Sedangkan Poniyem dimakamkan di makam Sripanggung Dusun Lengis RT 1 RW 1 desa setempat. Dan satu orang atas nama Mulyani dimakamkan di Desa Rowobayem Kecamatan Butuh.

Sukrisetyawati selaku Sekretaris Desa Kedungkamal yang juga kerabat korban memberikan keterangan kepada wartawan dengan mata berlinang.

"Saat musibah terjadi masyarakat sekitar kejadian langsung memberikan pertolongan. Kami keluarga juga berupaya merujuk korban luka untuk bisa dirawat di Purworejo, namun yang kondisi tertentu masih harus melanjutkan perawatan di Kebumen,”  jelasnya.

Hadir pada prosesi pemakaman Camat Grabag Eko Setyo Husodo beserta Forkompimca. Camat Grabag mengucapkan belasungkawa atas musibah yang menimpa warga Kedungkamal.

"Semoga almarhumah husnul khatimah, semua amal baiknya diterima oleh Allah SWT, dan keluarga yang ditinggal bisa ikhlas dan sabar," ucap Eko. (*)