BEM Alma Ata Prihatin, Aksi Ricuh Mencoreng Citra Yogyakarta
Kami mengajak seluruh masyarakat, terutama yang ada di Yogyakarta untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Alma Ata Yogyakarta, Tegar Pradana, turut prihatin atas terjadinya kericuhan saat aksi oleh Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Jalan Kusumanegara Yogyakarta pada 1 Desember silam.
Kericuhan seperti itu mencoreng citra Yogyakarta yang menyandang predikat Kota Pelajar dan Kota Budaya. “Tentu kita sangat prihatin dengan kericuhan tersebut. Karena aksi yang berakhir ricuh pasti tidak akan mendapat simpati, justru yang akan disorot adalah kericuhannya,” ujarnya, Selasa (3/12/2024).
Diakui, salah satu bentuk kebebasan menyampaikan pendapat adalah aksi unjuk rasa atau demonstrasi namun semestinya disampaikan dengan baik.
Aksi tersebut bermula sejak pukul 09:00 dengan menyuarakan tuntutan mereka. Massa kala itu mengakhiri orasinya pada pukul 17:24. Awalnya massa aksi berjalan kembali menuju asrama dengan kondusif, kemudian ada yang mengibarkan bendera bintang kejora sehingga pihak kepolisian berusaha mengamankan bendera tersebut sehingga terjadi bentrok antara massa aksi dengan pihak kepolisian.
Tegar Pradana menyatakan solidaritas dengan aksi AMP namun mahasiswa yang biasa dipanggil Tegar tersebut tidak bisa mentolerir aksi kericuhan tersebut, karena berdampak alias merugikan warga Yogyakarta.
Tindakan tegas
“Jelas kericuhan tersebut pasti merugikan warga Jogja yang berada di lokasi kejadian. Apalagi jika ditinjau kembali, penyebab kericuhan tersebut adalah pengibaran bendera selain merah putih, yang sudah jelas itu pasti akan memancing tindakan tegas dari aparat kepolisian,” kata dia.
Tegar juga mengutuk keras segala bentuk aksi anarkis dan separatis yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Kami mengutuk dengan tegas setiap tindakan separatis yang bertujuan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Tindakan anarkis hanya akan mengakibatkan kekacauan dan kerugian bagi seluruh rakyat Indonesia. Kami mendukung segala upaya baik itu dari pemerintah maupun aparat kepolisian menindak tegas segala bentuk tindakan anarkis dan separatis,” ucapnya.
Dia meminta agar semua pihak menahan diri untuk berbuat destruktif dan menciptakan suasana kondusif sesuai dengan citra Kota Yogyakarta yang terkenal dengan kesantunannya.
“Kami mengajak seluruh masyarakat, terutama yang ada di Yogyakarta untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Mari bersama-sama, kita bangun Indonesia yang aman, damai, dan sejahtera,” tandasnya. (*)