Pemuda Difabel Asal Pituruh Purworejo Beri Bukti Keterbatasan Bukan Penghalang Sukses
Pemuda itu mengalami lebih dari 20 kali patah tulang yang membuatnya harus berjalan dengan bantuan kruk.
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Keterbatasan fisik tak menghalangi tekad Ahmad Luthfi Khakim (29), seorang pemuda difabel asal Dukuh Wetan Desa Megulung Lor Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo untuk terus berkarya hingga meraih kesuksesan.
Meski menderita Osteogenesis Imperfecta atau kelainan tulang yang membuatnya rapuh dan lemah sejak kecil, Luthfi berhasil menginspirasi banyak orang melalui bisnis dan aktivitas sosialnya.
Pemuda kelahiran 2 Mei 1995 itu mengalami lebih dari 20 kali patah tulang yang membuatnya harus berjalan dengan bantuan kruk. Namun, dia menolak menyerah pada keadaan.
“Saya tidak pernah berkecil hati karena sejak kecil selalu mendapat dukungan keluarga, kerabat dan sanak saudara,” ujar Luthfi, kepada koranbernas.id, Minggu (22/12/2024).
Luthfi foto bersama keluarga besar Karang Taruna Desa Rejosari Kemiri. (istimewa)
Terbukti tekad kuatnya membuahkan hasil. Luthfi kini sukses menjadi pengusaha servis komputer dengan toko sendiri, dibantu lima karyawan. Dia juga merupakan pendiri sosial media lokal yang cukup dikenal di Purworejo, dengan tim yang terdiri dari 15 kru.
“Selain servis komputer, saya juga mengelola media online lokal dan medsos. Keterbatasan tidak menghalangi saya untuk tetap berkarya dan menginspirasi orang lain,” katanya.
Keberhasilan tersebut tak lepas dari semangat belajarnya. Sebelum lulus dari salah satu SMK di Purworejo pada tahun 2015, Luthfi bekerja sebagai tukang servis komputer. Berbekal keterampilan otodidak, dia membuka usahanya sendiri pada 2017.
Kini, Luthfi dikenal luas di Purworejo tidak hanya sebagai pengusaha servis komputer tetapi juga sebagai pegiat media, fotografer dan motivator.
Berbagi inspirasi
Dia kerap diundang untuk berbagi inspirasi dalam pelatihan maupun seminar, dengan topik seperti kewirausahaan, penggunaan media sosial yang bijak hingga motivasi hidup.
“Meskipun difabel, saya ingin membuktikan bahwa saya bisa bermanfaat bagi orang lain. Ini juga menjadi simbol harapan bagi banyak orang,” tambahnya.
Selain aktif di dunia bisnis dan media, Luthfi juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial termasuk baru-baru ini mewakili Kabupaten Purworejo dalam kompetisi Pemuda Pelopor tingkat Jawa Tengah.
Kisah Luthfi memberikan pelajaran penting tentang ketangguhan, optimisme dan semangat juang. Di tengah keterbatasan, dia mampu memberdayakan orang lain dan menginspirasi masyarakat luas.
Dia selalu membagikan setiap kegiatannya di sosial media miliknya. Tujuannya tidak untuk pamer melainkan membagikan semangat berkarya untuk terus menggali potensi diri. (*)