Ini Pentingnya Membangun Kelekatan antara Orang Tua dan Anak Sejak Dini
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Kelekatan atau bonding antara anak dan orang tua harus dibangun dan direkatkan sejak anak usia dini. Hal ini bertujuan agar anak bisa tumbuh dan berkembang lebih optimal serta memiliki perilaku yang positif. Anak yang memiliki kelekatan dengan orang tua akan merasa aman, nyaman saat beraktivitas, memiliki rasa percaya diri serta lebih ceria.
“Menyadari hal tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menghadirkan program parenting anak usia dini. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kelekatan antara anak dan orang tua,” ujarnya Widarta MM, Kepala Humas UMBY, Selasa (29/11/2022).
Bertajuk Membangun Kelekatan Anak dan Orang Tua, program ini menyasar kalangan orang tua yang memiliki anak usia 3 bulan hingga 6 tahun di TKIT Mekar Insani, Minggiran Mantrijeron Kota Yogyakarta.
Ini merupakan rangkaian kegiatan pengabdian yang bertema teknologi dan psikologi yang melibatkan Ketua PkM Arita Witanti MT, Supatman MT serta Dr Triana Noor Edwina.
Acara yang berlangsung 19 November silam itu dikemas dalam bentuk pertemuan offline sharing session di dalam kelas. Peserta sejumlah 35 orang terdiri dari pengajar, komite sekolah, orang tua, mitra dan seluruh karyawan TKIT Mekar Insani.
“Setiap anak memiliki karakter unik tersendiri. Anak yang terlahir dari rahim yang sama pun memiliki karakter berbeda, apalagi antar-anak balita. Ssetiap orang tua memiliki peran dan tantangan yang berbeda pula. Maka salah satu pengetahuan yang harus dimiliki oleh orang tua adalah pengetahuan mengenai perkembangan anak dengan membangun kelekatan anak dan orang tua melalui program parenting anak usia dini," ungkap Triana Noor Edwina dalam materinya.
Prinsip psikologi anak pada usia dini, lanjut Wina, adalah membangun kelekatan pada anak agar tumbuh dan berkembang lebih optimal serta memiliki perilaku yang positif.
Salah seorang peserta, Febri Laila, mengatakan sharing session parenting banyak memberikan manfaat. “Kegiatan ini membuka mata saya tentang bagaimana cara menghadapi anak yang jauh dari ayah secara fisik tetapi tetap memiliki rasa kelekatan pada ayahnya,” ungkap Febri.
Fitri Christianingsih, peserta lainnya berharap kegiatan ada lanjutan berupa tema-tema lain yang dibutuhkan dan berhubungan dengan teknologi dan psikologi. “Saya berharap kegiatan sejenis akan banyak digelar karena manfaatnya sangat besar,” katanya.
Kepala TKIT Mekar Insani, Zenny Savitri SIP, merasa sangat senang dan menyampaikan apresiasi telah diadakan kegiatan parenting di sekolah yang dipimpinnya.
“Tentu kegiatan ini menambah wawasan kami sebagai pendidik dan orang tua dalam melakukan interaksi yang baik kepada anak yang terkadang orang tua mengalami kendala mengatasinya,” kata dia. (*)