HUT Paguyuban Warga Sleman di Jakarta Dimeriahkan Kesenian Tradisional

Kegiatan tersebut didukung Dana Keistimewaan DIY.

HUT Paguyuban Warga Sleman di Jakarta Dimeriahkan Kesenian Tradisional
Ketua Baznas Sleman Kriswanto menyerahkan santunan kepada anak-anak yatim, Minggu (3/3/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, JAKARTA -- Bupati Sleman diwakili Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman Eka Suryo Prihantoro menghadiri peringatan HUT ke-22 Sleman Manunggal Sembada (SMS), Minggu (3/3/2024), di anjungan DIY Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Dalam sambutan tertulisnya, bupati berharap momentum HUT ke-22 SMS ini dapat menjadi sarana mempererat silaturahmi, tali persaudaraan dan kekompakan di antara warga Sleman yang berada di Jakarta.

Paguyuban ini juga diharapkan mampu menjadi sarana dan media untuk mengembangkan potensi yang dimiliki warga Sleman khususnya yang berada di Jakarta.

"Apabila seluruh potensi yang dimiliki anggota Paguyuban Sleman Manunggal Sembada dapat dipersatukan dalam ikatan yang erat dan kuat maka akan menjadi potensi yang sangat besar dan kuat, yang tidak saja bermanfaat bagi anggota paguyuban tetapi juga bagi masyarakat lainnya," kata Eka.

Selain menjadi tempat berkumpulnya warga Sleman untuk bernostalgia dan nguri-uri budaya asli daerah di Jakarta dan sekitarnya, paguyuban ini juga diharapkan bisa menjadi wahana untuk semakin mempertebal rasa persatuan dalam bingkai negara kesatuan RI.

ARTIKEL LAINNYA: Meriah, Kirab Budaya Songsong Ramadan 1445 Hijriah di Mejing Raya Ambarketawang Sleman

Menurut dia, anggota SMS merupakan duta Sleman dalam mempromosikan setiap potensi kabupaten tersebut.

Sekda DIY Beny Suharsono menyampaikan apresiasinya kepada keluarga besar SMS yang telah menggelar kegiatan ini. Diharapkan kerja sama yang telah terjalin antara Paguyuban SMS, Badan Penghubung Daerah DIY di Jakarta dan Pemkab Sleman perlu terus didukung dan ditingkatkan.

Diharapkan pula melalui semangat golong gilig, SMS selalu nyengkuyung serta mendukung pembangunan di Kabupaten Sleman dan DIY.

Ketua Paguyuban SMS, Suharno, menyebutkan paguyuban ini didirikan pada 21 Januari 2001. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menjaring generasi selanjutnya.

Suharno menyatakan kegiatan tersebut didukung oleh Dana Keistimewaan Pemkab Sleman melalui Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman dan Dana Keistimewaan DIY melalui Badan Penghubung Daerah DIY.

ARTIKEL LAINNYA: Layanan Kesehatan Jadi Program Prioritas Pemkab Sleman

"Kami juga akan selalu mendukung program-program Pemerintah DIY dan Kabupaten Sleman, khususnya seni kebudayaan, UMKM dan pengentasan kemiskinan," katanya.

Acara dimeriahkan kesenian tradisioanal berupa pergelaran wayang kulit oleh dua dalang yakni Ki Arno Sugito dari Sleman dan Ki Marsma (Purn) FH Bambang Sulistyo S Sos selaku Ketua Pepadi Jakarta. Adapun lakon yang dibawakan Parikesit Jumeneng Ratu.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan pemberian santunan secara simbolis kepada anak-anak yatim, diserahkan langsung Ketua Baznas Sleman, Kriswanto. (*)