HUT Ke-48 PDIP Jadi Momentum Peduli Lingkungan Gunungkidul
KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL – Meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan niat besar jajaran PDIP Gunungkidul untuk melaksanakan peringatan HUT yang ke-48. Bahkan, sesuai dengan arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, dalam ulang tahun ini dijadikan momentum untuk peduli dan mencintai lingkungan, termasuk berbagai program penghijauan.
Menurut Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, Senin (11/1/2021), tidak kurang 1.000 kader PDIP termasuk pengurus mengikuti peringatan HUT melalui zoom meeting, sebagaimana instruksi DPP.
“Dalam melaksanakan upacara peringatan ini kami juga membagikan sebanyak 48 tumpeng, sebagaimana usia PDIP, selanjutnya dibagikan pada masyarakat perwakilan di setiap Kepanewon. Semua itu kami laksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.
Disinggung mengenai intruksi DPP PDIP untuk melaksanakan kegiatan penghijauan, pihaknya juga telah memprogramkan kegiatan penghijauan tersebut. "Kami siap melaksanakan intruksi DPP. Nanti tanggal 23 Januari 2021, DPC PDI Perjuangan Gunungkidul bersama seluruh kader dan simpatisan, akan melakukan gerakan penghijauan di 4 sungai besar di Gunungkidul,” tuturnya.
Bahkan, menurutnya, pihaknya sudah menyiapkan 1.000 pohon yang akan ditanam di berbagai sungai. Hal ini dilaksanakan secara serentak di Indonesia, sebagai kado bagi Ibu Pertiwi dan Ibu Megawati.
Menurut Endah, dengan gerakan penghijauan ini ia berharap ekosistem lingkungan tetap terjaga. "Kita tanamkan untuk mencintai alam. Sehingga harapan kami dengan menanam pohon juga turut menjaga ketersediaan air dan oksigen," kata Endah Subekti Kuntariningsih, yang juga Ketua DPRD Gunungkidul ini.
Sementara itu sebelumnya, pada peringatan HUT PDIP yang digelar secara virtual, Minggu (10/1/2021), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri mengajak kepada para simpatisan, anggota, kader partai, dan para tokoh masyarakat di seluruh negeri untuk mengisi rangkaian HUT PDIP dengan kegiatan peduli lingkungan dan penghijauan.
"Dulu waktu kecil saya selalu diajarkan oleh Bung Karno untuk mencintai dan menjaga seluruh alam raya dan seisinya, untuk masa depan anak cucu kita," ucap orang nomor satu di tubuh partai berlambangkan kepala banteng moncong putih ini.
Megawati juga menyerukan menanam pohon, menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri, merupakan wujud syukur atas keindahan tanah air Indonesia yang begitu kaya dengan keanekaragaman flora dan fauna.
Oleh Bung Karno, Mega mengaku diajarkan sebuah prinsip Tat Twam Asi. Bahasa Sanskerta itu memiliki arti "aku adalah kamu, kamu adalah aku". Nilai prinsip tersebut dinilai sangat penting. Tidak hanya di dalam mengatur hubungan antar-sesama, namun juga bagaimana setiap manusia memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan. Dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah Memayu Hayuning Bawana.
"Semua karunia Tuhan di alam Indonesia ini seharusnya kita jaga. Kita harus memiliki kesadaran terhadap lingkungan," ajak Megawati.
Atas kesadaran terhadap kelestarian lingkungan itulah, pihaknya mencanangkan Gerakan Penghijauan dan Gerakan Membersihkan Sungai yang wajib dilakukan oleh seluruh anggota dan kader partai serta masyarakat pada momentum HUT PDIP kali ini. Lebih-lebih, lanjut Mega, peringatan ulang tahun PDI Perjuangan juga bertepatan dengan Hari Menanam Sejuta Pohon Sedunia. (*)