Hobi Naik Motor Trail, Remaja Ini Pingsan Usai Divaksin

Hobi Naik Motor Trail, Remaja Ini Pingsan Usai Divaksin

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Wajah Bagus (15), siswa SMPN 15 Purworejo, tiba-tiba berubah pucat. Sejurus kemudian, tubuhnya lunglai. Remaja yang hobi naik motor trail itu pingsan.

Bagus pingsan setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19 di Balai Kelurahan Doplang, Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Rabu (8/9/2021). Ibu-ibu pun ikut panik melihat tubuh remaja itu terkulai pingsan.

Dokter Kirana, dokter pelaksana Puskesmas Mranti, Purworejo, bertindak cepat dengan memberi bantuan oksigen untuk Bagus. Setelah mendapat bantuan oksigen, Bagus yang terbaring lemah di kursi itu, berangsur membaik. Segelas teh hangat segera disodorkan saat Bagus sudah mulai bisa duduk.

"Masak kamu yang hobi mengendarai motor trail takut disuntik vaksin," seloroh tetangga Bagus. Mendengar ledekan tetangganya, Bagus hanya tersipu malu.

"Saat mau disuntik vaksin, saya merasa takut. Saya datang sendiri, dan saat disuntik saya gemetar," tutur Bagas tampak malu-malu. Dia menuturkan kalau kondisi tubuhnya baik-baik saja, hanya merasa ketakutan.

Menurut dokter Kirana, kondisi Bagus baik-baik saja. "Bagus pingsan bukan lantaran efek dari vaksinasi, tetapi karena ketakutan. Makanya setelah diberi sedikit bantuan oksigen, kondisinya kembali normal,” ujarnya.
Lurah Doplang, Kecamatan/ Kabupaten Purworejo, Widodo, mengatakan pihaknya sudah melihat Bagus datang ke balai desa sedari pagi. Bagus hanya berjalan mondar-mandir menunggu temannya.

"Saya tahu kalau Bagus ketakutan disuntik vaksin, makanya gelisah. Maka saat Bagus mau suntik vaksin, saya merangkulnya agar dia tenang," kata Widodo.

Sekretaris Kelurahan Doplang, Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Subowo, menyebutkan jumlah sasaran vaksinasi 200 orang. Vaksinasi Covid-19 tersebut untuk pertama kalinya di Kelurahan Doplang.

"Kami berharap warga Kelurahan Doplang sehat, pasien positif Covid-19 bisa ditekan," ujarnya.

Subowo juga menyebut kondisi terkini warga terkonfirmasi positif Covid-19 hanya dua orang. "Dua orang tersebut melakukan isolasi mandiri. Kemarin tim sudah meninjau pasien positif tersebut, dan hasilnya mereka layak meneruskan isoman di rumahnya, sehingga tidak perlu isolasi terpusat,” ujarnya.

Sementara itu bidan yang bertugas di Kelurahan Doplang, Heni Kartika, mengatakan sasaran vaksinasi dengan vaksin jenis Sinovac ini yang diutamakan adalah ibu hamil, ibu menyusui, disabilitas dan gangguan jiwa, baru sisanya untuk pra lansia (umur diatas 50 tahun). Setelah kuota tersebut terpenuhi, sisanya untuk vaksin remaja usia 12 tahun hingga 17 tahun.

"Untuk vaksin remaja kuotanya maksimal sepertiga dari total kuota 200 sasaran. Untuk itu setiap RT hanya bisa mengirimkan dua remaja untuk vaksin," ujar Heni. (*)