Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren Berbagi Kisah Sukses di Teras Merapi

ilmu yang diperoleh bisa diterapkan di unit usaha di ponpes masing-masing agar semakin maju.

Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren Berbagi Kisah Sukses di Teras Merapi
Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) DIY menggelar ramah tamah dan success story manajemen minimarket pesantren di Teras Merapi. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) DIY menggelar ramah tamah dan success story atau kisah sukses manajemen minimarket pesantren. Acara itu berlangsung di Teras Merapi Kalitengah Kidul Glagaharjo Cangkringan Sleman, Selasa dan Rabu (8-9/10/2024).

Tampil sebagai narasumber KH Zar'anuddin dari PP Assalafiyyah Mlangi Sleman, KH Fajar Bashir dari PP Ar Risalah Bantul, KH Mohamad Khoeron dari PP Al Mumtaz Gunungkidul,  KH Ahmad Murod  dari PP Al Imdad Bantul dan Pungguh dari mitra Bank OCBC.

Juga turut berbagi pengalaman Ustadzah Nonik Noviati S Pd selaku Kepala Manajemen Unit Usaha (Bidang Ekonomi) Aflaha Mart milik Muhammadiyah Boarding School (MBS) Pleret Bantul.

Narasumber berbagi pengalaman atau sharing bersama 58 peserta yang merupakan pengelola bisnis dari 29 ponpes di DIY. "Dalam acara ini saya berbagi pengalaman dalam mengelola unit usaha di pesantren. MBS Pleret memiliki dua unit usaha yakni Aflaha Mart Putra di area Asrama Putra Gedung Unit 2 Dahromo dan Aflaha Mart Putri yang terletak di area Unit 1 Kanggotan," kata Nonik.

Ramah tamah Hebitren DIY. (istimewa)

Perempuan yang juga berprofesi sebagai tenaga pendidik dan bergabung mengabdi di PPM MBS Pleret sejak empat tahun ini berharap para peserta bisa mengambil ilmu dari para narasumber maupun sharing pengalaman dirinya. Harapannya ilmu yang diperoleh bermanfaat dan bisa diterapkan di unit usaha di ponpes masing-masing agar semakin maju.

Menurut dia, mengelola bisnis di lingkungan pesantren harus dilakukan secara profesional dan kreatif agar unit usaha mampu berkembang.

"Hal itu juga  saya terapkan di unit usaha pribadi keluarga saya yakni Bakso Pak Tulus Asli Wonosari yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo nomor 19 depan Toko Tekstil  Mac Mohan Classy dan cabangnya di Bakso Noah Kotagede,” ujarnya.

Untuk menjaring konsumen, Nonik yang juga aktif di berbagai organisasi kepemudaan serta aktif partai politik tersebut itu menciptakan menu yang khas dan harganya terjangkau.  Selain bakso daging sapi, pihaknya berinovasi membuat bakso goreng (basreng) kriuks yang disukai konsumen.

Terobosan

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pengelola harus melakukan terobosan dan berbagai promosi agar usahanya semakin diminati.

Ketua Hebitren DIY selaku ketua panitia, Ustadz Ahmad Saifullah S Pd,  menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber maupun pengusaha Nonik Noviati yang sudah berbagi pengalaman.

"Terima kasih dan ini adalah kegiatan pertama yang kami lakukan. Di mana Hebitren memang baru berusia satu tahun," katanya. (*)