Harley Davidson Custom Milik Flea, Basis RHCP Hadir di Kustomfest 2022
KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA – Akar festival kustomisasi otomotif Indonesia, KUSTOMFEST hadir kembali secara luring pada 1-2 Oktober 2022 di Jogja Expo Center. Ajang yang menjadi barometer bagi para builder di Indonesia ini hadir dengan berbagai kejutan yang tidak boleh dilewatkan.
Jargon Well Be Back yang diusung dalam perhelatan ke-11 ini merupakan cerminan eksistensi KUSTOMFEST menghadapi situasi pandemi yang berlangsung dari awal 2020 lalu. Tema ini menjadi penanda kebangkitan dan juga optimisme bahwa semua akan kembali normal kembali terlepas dari masa pandemi yang melanda sekitar tiga tahun belakangan ini.
Dua tahun hantaman pandemi, Kustomfest dengan segala upaya berusaha hadir walau secara hybrid, Jogja National Museum pun pernah tercatat menjadi tempat menggelar ratusan motor dan mobil kustom pada 2020. Dalam segala pembatasan, Kala itu
Kustomfest mengusung tagline Unrestricted, yang berarti bahwa kreatifitas tidak boleh dibatasi walau dengan segala pembatasan pada masa pandemi.
“Kustomfest selalu membawa semangat pergerakan dunia kustom kulture Indonesia dengan menjadi sebuah wadah bagi builder-builder tanah air. Tahun ini Kustomfest hadir dengan tema “We’ll Be Back” yang secara harfiah menyiratkan kembali bergeloranya dunia kustom kulture Indonesia setelah hampir 3 tahun kita tidak bisa berkumpul,” ujar Lulut Wahyudi, Director KUSTOMFEST kepada wartawan, Selasa (27/9/2022) di Porta by Ambarrukmo.
Lulut menambahkan, di tahun ini kualitas dari peserta meningkat karena proses seleksi yang dilakukan oleh tim tahun ini lebih ketat dari sebelumnya. Dengan begitu bisa dipastikan karya yang akan dipajang nantinya adalah karya baru dan belum pernah ditampilkan di acara lainnya.
"Selain itu, akan ada beberapa konten yang berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya. Jika pada tahun sebelumnya builder internasional yang datang tidak membawa karyanya pada tahun ini mereka akan datang dengan membawa hasil karyanya yang sudah mendunia," tegasnya.
"Motor “Shirley Junior” berbasis H-D FLH 1969 milik Flea, bassis eksentrik band Red Hot Chili Peppers karya builder kenamaan Jepang Luck MC. Saat ini motor tersebut sudah sampai di pelabuhan untuk melengkapi dokumen-dokumen, semoga semua lancar," kata Lulut.
Selain itu Custom Works Zon juga akan membawa “Huracan” yang dibangun dari H-D Twincam 2021, Kaichiroh Kurosu dari Cherry’s Company membawa karya “Highway Fighter” dari BMW RNineT 2014, Cheetah Custom Cycles salah satu penggerak flat track di Jepang akan mengirimkan “The Comet 45” H-D WL 45ci.
Kemudian Sure Shot, salah satu builder ternama dari Jepang juga mengirimkan motor “DST” sebuah motor H-D Dyna 1997 yang menjadi motor The Best of Show Mooneyes Hotrod Custom Show. Tidak ketinggalan Mooneyes Company juga akan mengirimkan mobil legendaris “Moon Bug” sebuah VW Type 1 Dragrace 2300 cc.
Suguhan lain yang mendapatkan antusiasme tinggi adalah balap Flattrack yang akan hadir kembali di area belakang JEC. Beberapa kelas untuk balap serong kiri ini sudah disediakan oleh tim KUSTOMFEST dan khusus disiapkan dengan dukungan beberapa pegiat balap tersebut termasuk Flatout Friday salah satu pencetus event balap Flat track di Amerika Serikat.
Kustomfest kali kesebelas ini juga menyiapkan memberikan lucky draw untuk pengunjungnya, yaitu berupa Chopper Electric Bike. Chopper ini dipersiapkan Lulut untuk menjawab tantangan Erick Tohir, Menteri BUMN tentang membuat karya kustom dengan tenaga energi terbarukan, yaitu bertenaga listrik.
Sementara Fest Director Kustomfest 2022, Aan Fikriyan menambahkan, di acara KUSTOMFEST nantinya juga akan terdapat beberapa display mulai dari motor kustom, mobil Hotrod, Sepeda Kustom dan juga berbagai apparel dan aksesoris mulai dari T Shirt, Jaket, Helm sampai ke part-part motor yang bisa didapatkan di area JEC yang berdiri di lahan kurang lebih 2,5 hektar.
“Membaiknya situasi kali ini kami harapkan bisa menjadi titik terang bagi pelaku dunia kustom Indonesia untuk tetap bisa eksis. Kami berharap di KUSTOMFEST ini bisa menjadi salah satu ajang yang tetap menjadi barometer perkembangan dunia kustom Indonesia,” tandasnya.(*)