Roadshow Jazz di Jogja, Indah Kurnia Sosialisasi Cinta Rupiah

Roadshow Jazz di Jogja, Indah Kurnia Sosialisasi Cinta Rupiah

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA  -- Untuk memeriahkan Ramadan 1444 Hijriah, Komunitas jazz tergabung dalam Surabaya Pahlawan Jazz atau SPJ memulai gelaran Safari Ramadhan Jazz Tour 2023 pekan ini. Festival digelar di DIY, Kamis (30/3/2023), di kawasan Bank Indonesia Perwakilan Yogyakarta.

Roadshow jazz kali ini dihadiri Founder Surabaya Pahlawan Jazz, Indah Kurnia. Selain itu, hadir pula Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Budiharto Setyawan.

Festival jazz kali ini digelar di tiga kota. Selain di DIY, juga digelar di Semarang pada 31 Maret 2023 dan Solo pada 1 April 2023.

Festival jazz ini menarik karena para musisi tampil bukan di atas panggung. Mereka bermain di atas mobil karavan yang sudah dimodifikasi laiknya panggung konser jazz lengkap dengan alat musiknya.

Founder Surabaya Pahlawan Jazz, Indah Kurnia menuturkan sedikitnya ada 16 musisi jazz yang tampil bergantian menghibur warga sembari ngabuburit di tiga kota dalam safari jazz karavan ini.

Dalam pertunjukan jalanan gratis itu, sejumlah musisi jazz seperti Harun and Friends, Totok Afiat, Hariono, Bagus, Reza, Desy Agustina, juga Mira Akbar ikut terlibat.

Jazz dengan mobil karavan ini sudah berkeliling ke berbagai kota di Jawa sejak pandemi Covid-19 pada 2020. Hingga saat ini, kelompok itu sudah lebih dari 50 kali tampil.

"Jika saat pandemi Covid-19 dulu semangat jazz karavan ini memberi panggung musisi bisa tetap tampil, nah, pada saat ini semangatnya lebih merawat, agar spirit bermusik komunitas ini terus hidup," paparnya.

Selama penampilannya, komunitas jazz itu juga menyiarkan pertunjukan mereka secara live. Hal ini membuat para pecinta jazz dari dalam juga luar negeri bisa ikut menikmati.

"Armada mobil karavan tempat panggung para musisi itu juga bertambah. Dari semula satu unit menjadi dua unit mobil karavan," jelasnya.

Selain mewadahi seni musik jazz, pertunjukan kali ini, lanjut Indah, sebagai sosalisasi cinta dan paham terhadap mata uang Rupiah.  Indah Kurnia mengajak agar peserta yang hadir mencintai dan menjaga rupiah mata uang resmi Indonesia.

"Mencintai rupiah sama artinya dengan mencintai negara ini. Sebab dengan mencintai rupiah kita bisa menjaga inflasi, karena peredaran rupiah dalam negeri terkendali. Dengan mencintai dan bangga terhadap rupiah artinya kita mencintai dan menjaga kedaulatan negara kita," paparnya.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo,  mengungkapkan jazz karavan ini ada sesuatu yang unik untuk dinikmati masyarakat sembari ngabuburit.

Kegiatan skala kecil-menengah seperti ini bisa menjadi trigger untuk menggeliatkan sektor wisata yang trennya sedang menurun di bulan Ramadan.

"Ajang seperti ini, meski sasaran wisatanya lebih ke wisatawan lokal di daerah sekitaran Yogya-Jawa Tengah, bisa dikemas menjadi paket menarik," paparnya. (*)