Gowes 93 Kilometer, 100 Pesepeda Indonesia dan Qatar ke Borobudur

Gowes 93 Kilometer, 100 Pesepeda Indonesia dan Qatar ke Borobudur
Para pesepeda dari Qatar dan Indonesia gowes Yogyakarta-Borobudur,  Rabu (7/6/2023).(yvesta putu ayu palupi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA -- Sebanyak 100 pesepeda dari Indonesia dan Qatar mengikuti acara Culturide dengan bersepeda bersama atau gowes dari Yogyakarta ke Borobudur, Rabu (7/6/2023). Mereka menempuh perjalanan sekitar 93 km dari Benteng Vredeburg menuju Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah.

Dalam acara yang menjadi bagian dari Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture ini, Qatar menerjunkan 16 pesepeda. Di antaranya Ali Bin Towar, atlet profesional, media sosial influencer dan penggemar bersepeda dari Qatar, Mohammed Jaham Al-Kuwari selaku Presiden Federasi Bersepeda dan Triathlon Qatar.

Kemudian, Thani Khalifa Al-Zarra selaku Sekretaris Jenderal Federasi Bersepeda Qatar, Lolwa Al-Marri, wanita Qatar pertama yang menyelesaikan Ironman hingga anggota tim nasional triathlon, Nour Salem Al-Jaber, anggota tim nasional balap sepeda.

Mereka melewati rute sarat sejarah Selokan Mataram, saluran air sepanjang 30,8 km yang diprakarsai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Saluran air ini mengairi 15.734 hektar persawahan di Yogyakarta dan juga menjadi simbol kekuatan melawan penjajah Belanda.

State Minister Qatar, Hamad bin Abdulaziz Al-Kawari mengungkapkan, motto bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika adalah satu bentuk toleransi yang hingga kini tercermin dalam kehidupan beragama dari bangsa Indonesia yang mayoritasnya beragama Islam.

“Pemahaman yang lebih dalam tidak hanya dari sisi budaya saja karena hubungan Qatar dan Indonesia telah terjadi sejak lama karena kita sama-sama negara berpenduduk mayoritas Islam, akan tetapi juga penjajakan kerja sama berbagai bidang, salah satunya bidang ekonomi kreatif sehingga hubungan kita ke depan akan semakin baik dalam berbagai aspek dan berbagai kerjasama di bidang lainnya. Ini adalah satu titik awal kerja sama yang erat," jelasnya.

Direktur Timur Tengah dari Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Bagus Hendraning Kobarsyih, mengungkapkan kegiatan pesepeda baik dari Qatar maupun Indonesia dan  terobosan dan kerja keras panitia yang tercakup dalam Years of Culture menjadi momen penting dalam kerja sama yang lebih dalam antara Qatar dan indonesia dalam bekerja sama.

"Kerja sama harus senantiasa dikembangkan dalam bentuk kerja sama lain yang lebih kongkret tidak hanya dari sisi budaya, misalnya turisme, perdagangan dan investasi,” ujarnya. (*)