Gara-gara Sampah, Jalan Desa di Klaten Diblokir Sepihak

Gara-gara Sampah, Jalan Desa di Klaten Diblokir Sepihak

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Jalan penghubung antara Desa Kalitengah di Kecamatan Wedi dengan Desa Towangsan Kecamatan Gantiwarno ditutup warga. Akibatnya warga yang sehari-hari melintas kawasan itu terpaksa mencari jalan lain yang cukup jauh. Penutupan jalan tersebut ternyata dipicu masalah sampah.

Dari informasi yang dihimpun koranbernas.id, warga desa menyebutkan penutupan jalan tersebut sudah terjadi sepekan lalu oleh warga Dukuh Titang RW 5 Desa Towangsan. Warga menutup jalan karena kecewa terhadap tumpukan sampah yang ada di perbatasan wilayah Desa Kalitengah dengan Desa Towangsan.

"Yang nutup warga sini (Dukuh Titang RW 5). Jalan ditutup karena sampah berserakan di jalan. Padahal lokasi pembuangan sampah bukan di desa kami (Desa Towangsan) dan yang buang sampah juga umumnya bukan warga kami," kata warga Dukuh Titang, Kamis (15/7/2021) siang.

Warga yang tak mau disebutkan identitasnya itu menjelaskan, wilayah Desa Towangsan dengan Desa Kalitengah hanya dipisahkan oleh sungai. Sementara lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) masuk Desa Kalitengah. Namun realitasnya, sampah yang dibuang banyak yang masuk ke aliran sungai.

Tempat pembuangan sampah itu sendiri sudah berlangsung beberapa tahun lamanya. Dan tempat tersebut sejatinya bukanlah TPS resmi. Tumpukan sampah yang menggunung pun sangat mengganggu warga yang sedang melintas.

Penutupan jalan tersebut banyak disesalkan warga yang setiap hari melintasi jalan tersebut. Namun warga tidak bisa berbuat apa-apa karena yang menutup juga tetangga mereka yang protes terhadap tumpukan sampah itu.

"Menyesalkan juga karena permasalahan ini sebenarnya bisa di selesaikan oleh desa masing-masing. Tapi mau apa lagi karena nyatanya jalan sudah di tutup yang artinya pasti ada warga yang kecewa," ujar warga kepada warga lainnya sekitar lokasi.

Kepala Desa Kalitengah, Haryadi belum bisa dikonfirmasi terkait kehadiran tumpukan sampah di perbatasan wilayah desanya dengan Desa Towangsan yang berbuntut pada diblokirnya jalan oleh warga Desa Towangsan. (*)