Danrem 071/Wijayakusuma Pimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19

Danrem 071/Wijayakusuma Pimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19

KORANBERNAS.ID, PURWOKERTO -- Guna menyinkronkan penanganan Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Komandan Korem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, beserta segenap Forkopimda Banyumas menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19, Kamis (15/7/2021), di Ruang Kehormatan Makodim 0701/Banyumas, Purwokerto.

Rakor dihadiri Bupati Banyumas Ir H Achmad Husein, Wakil Bupati Banyumas Drs Sadewo Tri Lastiyono, Ketua DPRD Banyumas Dr Budi Setiawan, Kapolresta Banyumas Kombes Pol M Firman L Hakim, Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra, Kajari Banyumas Dra Soimah SH MH, Kajari Purwokerto Sunarwan SH MH, Kasdim 0701/Banyumas Mayor Inf Nurrohmat, Wadanyonif 405/SK Mayor Inf Aries Ika Satria, KA OPD Kabupaten Banyumas terkait dan Perwakilan Danramil dan Kapolsek.

Kolonel Inf Dwi Lagan Sadrudin mengatakan, vaksinasi merupakan usaha yang harus dilaksanakan bagi segenap masyarakat di masa pandemi ini, mengingat saat ini di wilayah Banyumas masih banyak masyarakat terpapar Covid-19.

"Dengan vaksin kita bisa menjaga daya tahan tubuh atau imunitas tubuh kita, walaupun vaksin bukan sebagai penangkal atau mencegah virus. Karena itu, guna untuk mencegahnya kita sendiri harus dapat menjaga kesehatan sendiri dan selalu mengedepankan protokol kesehatan," kata Danrem.

Terkait dengan arus distribusi, baik orang maupun barang, di masa PPKM Darurat ini, Kolonel Lagan menerangkan bahwa di jalur Pantura, khususnya jalur jalan tol, sudah di tutup. Nantinya pasti akan lewat jalur selatan sebagai jalan berlalulintas.

"Dengan melihat hal ini, kita sebagai aparat kewilayahan harus peka dan jeli terhadap arus lalulintas nantinya. Hal ini, sebagai upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Banyumas khususnya. Karenanya, sinergitas antara TNI–Polri serta Pemda sangat diperlukan untuk mengantisipasi agar wilayah Kabupaten Banyumas terbebas dari penyebaran Covid-19 ini," terangnya.

Terkait hari raya Idul Adha nanti, Danrem mengimbau agar pelaksanaan pemotongan hewan korban setelah hari H dan untuk pembagiannya juga tidak boleh ada kerumunan.

Kolonel Lagan juga berharap, pada penanganan PPKM Darurat dilakukan dengan humanis dan tidak boleh menyingung masyarakat yang nantinya akan mengakibatkan penilaian tidak bagus dari masyarakat itu sendiri.

Pada kesempatan yang sama Bupati Banyumas, Ir H Achmad Husein, mengatakan warga Banyumas masih banyak yang tidak jujur apabila memgalami gejala batuk, pilek, demam, dan sebagainya. "Karenanya, kita harus dengan cara door to door mengecek kondisinya. Kalau dengan woro-woro, tidak akan maksimal," ungkapnya.

Bupati Banyumas berharap setiap hari ada vaksinasi untuk masyarakat . Terkait masalah hari raya Idul Adha serta pelaksanaan penyembelihan korban di wilayah masing-masing, akan dilakukan antisipasi dan pencegahan kerumunan oleh Satgas PPKM di titik titik pemotongan.

Bupati juga mengingatkan, kerawanan sosial pasti terjadi di Banyumas, apalagi hampir semua Bansos reguler dari pemerintah pusat dicairkan pada bulan Juli 2021. "Bantuan dari kabupaten bagi 25 ribu KK yang sudah mendaftar di aplikasi serta telah diverifikasi, akan kami distribuskan," terangnya. (*)