Enam Kali Pemkab Purworejo Raih Penghargaan Kabupaten Peduli HAM

Enam Kali Pemkab Purworejo Raih Penghargaan Kabupaten Peduli HAM

KORANBERNAS.ID – Untuk keenam kalinya, Pemkab Purworejo meraih penghargaan sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI. Penghargaan sebagai Kabupaten Peduli HAM diraih Kabupaten Purworejo secara berturut-turut sejak tahun 2014 hingga 2019.

Purworejo dinilai layak kembali meraih sebagai Kabupaten Peduli HAM karena berhasil melaksanakan pembangunan HAM di tingkat Pemerintah Daerah, melalui program-program yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran (TA) 2018.

Penghargaan diserahkan oleh Dirjen HAM Kemenkumham, Mualimin Abdi, kepada Bupati Purworejo yang diwakili Kabag Hukum Setda Purworejo, Heru Sasongko SH, pada Peringatan Hari HAM ke-71 di Gedung Merdeka Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/12/2019).

Menkumham RI, Yasonna H Laoly, mengatakan para Gubernur, Bupati dan Walikota dari berbagai provinsi di Indonesia diberi penghargaan atas upaya dan keberhasilan dalam pemenuhan dan pelayanan publik, yang merupakan bagian dari hak-hak dasar warga dan masyarakat di wilayahnya masing-masing.

Penghargaan ini sudah dilaksanakan Kemenhum dan HAM sejak 2013 yang bertujuan untuk memotivasi dan mendorong realiasi pemenuhan hak-hak dasar masyarakat.

Yasonna menjelaskan, kelayakan kabupaten/kota mendapat penghargaan sebagai kabupaten/kota Peduli HAM didasarkan pada tolak ukur capaian dari pelaksanaan pemenuhan hak-hak dasar melalui berbagai inovasi dan upaya yang terstruktur.

“Peduli HAM itu merujuk kepada upaya pemerintah daerah kabupaten/kota untuk meningkatkan peran dan tanggung jawabnya dalam penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan, dan pemajuan HAM,” kata Yasonna.

Di Indonesia, terang Yasona, dari 514 kabupaten/kota, baru 432 atau sekitar 84 persen kabupaten/kota yang berpartisipasi mengajukan data capaian untuk dinilai. Dari jumlah tersebut, hanya 272 kabupaten/kota atau sekitar 62 persen yang meraih penghargaan katagori Kabupaten dan Kota Peduli HAM.

Bangga

Bupati Purworejo, Agus Bastian SE MM, mengaku bangga atas diraihnya penghargaan katagori Peduli HAM untuk yang keenam kalinya. Ia berterima kasih kepada masyarakat dan seluruh ASN di Purworejo karena telah memberikan sumbangsihnya kepada pemerintah daerah sehingga penghargaan ini kembali diraih.

Dengan penghargaan ini diharapkan dapat terus memotivasi dan mendorong realisasi pemenuhan hak-hak dasar masyarakat oleh Pemda. Terutama hak dasar di bidang kesehatan, pendidikan, hak atas rumah yang layak, hak atas perlindungan perempuan dan anak, serta hak pekerjaan.

“Penghargaan ini dapat dijadikan motivasi bagi pemerintah daerah untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga penghargaan ini dapat terus diraih tiap tahun,” katanya.

Sedangkan Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Purworejo, Heru Sasongko SH, menjelaskan ada beberapa kriteria yang menjadi penilaian dalam penghargaan tersebut. Kriterianya dibagi menjadi tiga, yaitu Peduli HAM, Cukup Peduli HAM, dan Kurang Peduli HAM.

Untuk mendapatkan penghargaan kriteria Peduli HAM, lanjut Heru, Pemerintah Daerah harus mampu memenuhi tujuh kelompok hak. Yakni hak atas pendidikan, kesehatan, perlindungan perempuan dan anak, kependudukan, pekerjaan, perumahan yang layak, dan lingkungan yang berkelanjutan.

“Untuk melengkapi data kriteria dari masing-masing hak tersebut, Bagian Hukum membentuk Tim Ranham yang beranggotakan OPD terkait. Atas kerja keras bersama, Kabupaten Purworejo dinyatakan Peduli dan mendapatkan Penghargaan Kabupaten Peduli HAM,” terang Heru.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda, Rita Purnama, dalam rilis kepada media, Kamis (12/12/2019), mengatakan diraihnya penghargaan ini menunjukkan kepedulian Bupati dan jajaran Pemkab dalam pemenuhan hak-hak dasar masyarakat. Yakni dengan selalu mengalokasikan tujuh kriteria tersebut kedalam kegiatan pada APBD disetiap tahunnya.

“Dengan diraihnya penghargaan ini, diharapkan akan lebih memotivasi kami selaku ASN Pemkab Purworejo untuk berkarya dan mengabdi lebih baik,” ujar Rita. (eru)