Empat Pekerja Tertimbun Talud Longsor, Bupati Sleman Soroti Pembangunan Perumahan
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pembangunan talud perumahan di Kalurahan Wedomartani Kapanewon Ngemplak Sleman mengalami longsor, Senin (2/1/2023) sore. Empat pekerja proyek tertimbun longsoran tanah. Satu orang dilaporkan meninggal dan satu lainnya sampai Selasa (3/1/2023) masih dalam pencarian.
Peristiwa itu memperoleh perhatian Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. Pascakejadian tersebut, dia meminta proses evakuasi dilakukan secepatnya oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Kemarin sore saya langsung minta BPBD untuk melakukan proses evakuasi. Karena kondisi taludnya cukup dalam, saya minta proses evakuasi dilakukan hati-hati. Karena malamnya dan pagi ini juga sempat turun hujan," ungkap Kustini, Selasa (3/1/2023).
Terkait izin perumahan, Bupati Kustini memastikan pengerjaan perumahan bernama Sumber Baru Land itu telah mempunyai izin di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Sleman sejak Desember 2021. "Kalau itu (perizinan) sudah ada. Tidak ada masalah," terang Kustini.
Kustini juga menyayangkan proses pembangunan talud dengan kedalaman enam meter kurang mempertimbangkan banyak hal. Menurutnya pihak pengembang harus memperhatikan keselamatan mulai dari alat pelindung diri, kondisi kontur tanah hingga kondisi cuaca.
"Kalau saya lihat karena galiannya itu dalam, tidak dibarengi dengan ada alat penopang atau alat pelindung pada kedua sisi taludnya. Dan informasinya kondisi tanah di sana labil dan berpasir kalau dikeruk goyang tanah atasnya. Kan sebenarnya itu berbahaya," kata Kustini.
Namun demikian, Kustini tetap meminta upaya evakuasi diselesaikan lebih dulu. Setelah selesai, kemudian dikomunikasikan dengan pihak pengembang terkait kejadian tersebut. Supaya ada evaluasi proses pengerjaannya.
Diketahui, proyek galian fondasi perumahan sedalam 5-7 meter di Kalurahan Wedomartani longsor pada Senin (2/1/2023) sore.
Dalam peristiwa tersebut, empat korban tertimbun. Tiga orang berhasil dievakuasi atas nama Karsono (50), Karju (40) dan Dodi atau Tukiyo (53), ketiganya dari Gunungkidul. Mereka berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Hermina Depok Sleman.
Informasi yang dihimpun, satu di antara ketiga korban tersebut, atas nama Dodi atau Tukiyo meninggal dunia. Sedangkan, satu korban yang masih dalam pencarian adalah Surya (32) asal Desa Dukuh Bayat Klaten. (*)