Duo Yossie dan Anang GSG Mencintai Tembang Jawa

Duo Yossie dan Anang GSG Mencintai Tembang Jawa

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Duo Yossie Riyani dan Anang GSG adalah dua pekerja seni yang sejak lama menekuni seni tradisional. Anang GSG, pemain ketoprak, penari dan juga piawai menjadi pranata acara dalam kegiatan-kegiatan kebudayaan, sesekali malah ikut berkesenian dengan grup jathilan. Sementara Yossie sejak kecil gemar menyanyikan tembang-tembang Jawa dan ikut grup karawitan.

Saat pandemi, hobi bernyanyi keduanya semakin intens, Anang dan Yossie pun mencoba bernyanyi duet membawakan lagu-lagu Jawa. Hobi ini ternyata membentuk penggemar baru bagi mereka, pada akhirnya setiap menjadi MC Anang dan Yossie diminta untuk bernyanyi.

Ini menjadi cambuk penyemangat mereka untuk terus berkarya, terlebih tembang Jawa yang mereka bawakan merupakan diplomasi kebudayaan yang sesuai dengan jiwa mereka berdua, serbagai pekerja seni pertunjukan tradisional.

"Saya ingat saat diapresiasi oleh GKR Mangkubumi, waktu tampil dalam forum komunikasi perempuan di Jogja, saat itu membawakan lagu Kenya Yogya, waktu itu beliau suka dengan lagunya dan kata-katanya juga. Waktu itu Gusti Ratu berpesan agar saya tetap menyanyikan lagu-lagu atau langgam Jawa," terang Yossie saat menggelar mini konser di Grobuck Café, Sabtu (18/3/2023).

Dia banyak memerima masukan dari GKR Mangkubumi, terutama terkait penampilan. “Saya penyanyi langgam, maka tidak boleh salah kostum dan penampilan," kata Yossie Riyani yang mengaku akan terus melahirkan lagu duet dengan Anang GSG.

Yossie Riyani dan Anang GSG merupakan penyanyi asal Sedayu Bantul. Duo ini terbentuk dua tahun lalu. Single duet sudah diluncurkan yaitu Kudu Akur, Cidro Rosomu, Selalu Bahagia. Setelah malang melintang di panggung musik Jateng - DIY, keduanya menggelar Mini Konser Selalu Bahagia, konser intim ini merupakan implementasi cita-cita mereka.

"Mini konser ini dirancang sangat intim dengan undangan terbatas, tujuannya adalah memberikan hiburan kepada sahabat-sahabat terdekat. Selain itu juga memperkenalkan lagu lain yang ada dalam album perdana kami," lanjutnya.

Pada mini konser ini dibawakan 11 lagu. Totok Konco Dewe Entertainment dipercaya sebagai pengiring. Selain itu pelawak yang juga penyanyi Poer Boensai turut memeriahkan konser ini. Berbagai genre dimainkan Yossie, baik saat bersolo maupun duet dengan Anang. Yaitu langgam, keroncong dangdut, pop Jawa, campursari.

"Sejak kecil saya suka menyanyi di karawitan. Waktu itu tidak mikir sampai seserius ini. Eh, sekarang malah jadi penyanyi. Saya memang senang lagu Jawa. Dan karakter saya cocok di situ. Di genre lain tidak pas," kata dia.

Anang GSG mengatakan, mereka tidak berkiblat pada salah satu penyanyi. "Kami mengikuti diri sendiri, tidak menjiplak yang lain," paparnya.

Kepada anak muda, Anang GSG berpesan agar mencintai seni budaya warisan leluhur. Dia sangat ingin anak muda tidak hanya senang pada lagu Jawa, menurutnya, masih banyak kekayaan budaya Jawa yang lain perlu anak muda terlibat melestarikannya. "Lestarikan seni tradisi. Itu kekayaan bangsa kita," pintanya. (*)