Dua Motor Tabrakan, Guru SMPN 6 Purworejo Meninggal
Guru SMPN 6 Purworejo itu akan memasuki masa purnabakti atau pensiun per 1 September 2024.
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Keluarga besar SMPN 6 Purworejo Jawa Tengah berduka karena salah seorang guru berpulang ke Rahmatullah akibat kecelakaan lalu lintas.
Tri Budi Harini (60), guru SMPN 6 Purworejo yang akan memasuki masa purnabakti atau pensiun per 1 September 2024 itu meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Pahlawan Ringroad Utara Kelurahan Sucen, Senin(5/8/2024) siang.
Kecelakaan yang melibatkan dua sepeda motor tersebut terjadi saat korban hendak pulang dari sekolah ke rumahnya di Desa Gintungan Kecamatan Gebang.
Kasatlantas Polres Purworejo AKP Untung Aryono melalui Kanit Gakkum Ipda Boby Pangestu Nugroho kepada awak media saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (6/8/2024), menjelaskan awalnya sepeda motor Honda Supra X 125 nopol AA 2765 EL yang dikendarai korban melaju dari arah utara ke selatan.
“Sesampainya di TKP (Tempat Kejadian Perkara) tepatnya di depan Indomaret Sucen, diduga korban kurang hati-hati saat sedang menyeberang jalan dan bergerak ke kanan melebihi as marka jalan,” ungkapnya.
Almarhumah Tri Budi Harini. (istimewa)
Boby mengatakan motor korban bertabrakan dengan Honda Supra X 125 nopol R 6731 TE yang dikendarai oleh Muhammad Saraful Anam (27) yang melaju dari arah berlawanan yakni selatan ke utara.
"Dalam kejadian tersebut, korban Tri Budi yang tepat berusia 60 tahun pada tanggal 17 Agustus mendatang meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit," jelasnya.
Boby menyampaikan korban yang sehari-hari mengajar mapel IPA di SMPN 6 dikebumikan Selasa (6/8/2024) pukul 08:00. Adapun pemotor Anam yang beralamat di Desa Patutrejo RT 01 RW 03 Kecamatan Grabag mengalami luka robek pada bagian dua jari tangan kanan dan kini dan menjalani perawatan di RSUD Tjitrowardojo.
"Dengan kejadian tersebut kami mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan raya agar berhati-hati saat berkendara. Patuhi rambu rambu lalu lintas agar terhindar dari kecelakaan, termasuk saat hendak menyeberang jalan," kata dia. (*)