DPRD Sleman Ingin Perpustakaan Nyaman Dikunjungi dan Menarik
Tahun ini sebanyak 36 kunjungan mulai dari TK hingga SD memperoleh kesempatan berkunjung gratis ke Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala.
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman kembali bekerja sama dengan Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala meluncurkan Program Kunjung Perpustakaan Tahun 2025.
Seperti tahun 2024, tahun ini sebanyak 36 kunjungan mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD) memperoleh kesempatan berkunjung secara gratis. Masing-masing sekolah memperoleh kuota peserta 30 orang.
DPRD Sleman ingin memperkuat anggaran untuk museum serta menjadikan perpustakaan nyaman dan menarik untuk dikunjungi. “Termasuk menyediakan koleksi buku sesuai dengan tingkatan usia pembaca," kata Y Gustan Ganda, Ketua DPRD Sleman, pada acara pembukaan Layanan Kunjung Perpustakaan di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla), Selasa (4/2/2025).
Menurut Ganda, program kunjungan ke Muspusdirla yang merupakan kerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Sleman, telah berjalan tiga tahun terakhir sejak 2022.
Siswa SDN Sukosari Ngaglik Sleman foto bersama di Museum Pusat TNI Dirgantara Mandala. (nila hastuti/koranbernas.id)
Animo peserta pun terus meningkat. Tahun 2023 dan 2024 Kegiatan Layanan Kunjung Perpustakaan bekerja sama dengan Museum Pusat Dirgantara sebagai lokasi kunjung.
"Untuk tahun 2025 ini kami masih bekerja sama dan berkolaborasi dengan Museum Dirgantara. Kolaborasi ini terwujud atas semangat Pemkab Sleman untuk menumbuhkan rasa nasionalis dan patriotisme pada anak-anak dan generasi muda," kata Ganda.
Dia menyampaikan apresiasi kepada Kepala Museum Pusat TNI Dirgantara Mandala yang telah menyambut baik ajakan kolaborasi dengan memberikan akses gratis dan pelayanan bagi anak didik di Sleman melalui program Kunjung Perpustakaan.
"Kami berharap melalui kolaborasi ini anak-anak di Sleman tidak hanya akan semakin memiliki peningkatan dalam minat baca dan literasi namun juga semakin terbuka wawasan dan pengetahuannya tentang sejarah kedirgantaraan, bahkan mungkin bisa menjadi pemantik ketertarikan para generasi muda untuk berkarier sebagai TNI AU," ungkap Ganda.
Koleksi pesawat
Ganda optimistis anak-anak akan sangat antusias atas kerja sama ini mengingat Museum Dirgantara memiliki berbagai koleksi pesawat serta didukung teknologi digital yang bisa diakses untuk memperoleh berbagai informasi kedirgantaraan.
Kepala Muspusdirla Kolonel Sus Komaruddin SPd bersyukur pihaknya dapat berperan memberikan edukasi dan bekal kepada siswa. "Museum Dirgantara ini sekarang sedang direvitalisasi tapi tetap bisa dikunjungi. Ke depan, fasilitas akan terus dibenahi," katanya.
Saat ini, Muspusdirla mempunyai 4.000-an koleksi di mana koleksi utama berupa 61 unit pesawat terbang dari berbagai era mulai zaman penjajahan Jepang. Museum memang sudah beberapa kali direvitalisasi.
Pertama tahun 2022 menyasar lobi utama berupa pembenahan desain interior yang lebih kekinian dan dilengkapi sistem digitalisasi. Tahun berikutnya perbaikan dilakukan bagian hall A berupa ruangan khusus yang menyajikan koleksi monumental TNI AU.
36 kali kunjungan
Selanjutnya tahun 2024, revitalisasi menyasar desain interior hall B dan C serta penambahan sarana multimedia. Nantinya, revitalisasi akan dilanjutkan secara bertahap di hall-hall lain.
Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman, Abu Bakar, mengatakan tahun 2025 ini Pemkab Sleman menjadwalkan 36 kali kunjungan bagi sekolah jenjang TK dan SD. Siswa dijemput menggunakan bus wisata. Di dalam bus, anak-anak diajak berdongeng.
"Program kunjung perpustakaan merupakan salah satu upaya kami membangkitkan minat baca anak-anak. Harapannya melalui eduwisata ini, literasi mereka akan mulai tumbuh," jelas Abu Bakar.
Pada acara pembukaan ini rombongan peserta berasal dari SDN Sukosari Ngaglik. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, siswa yang diajak berjumlah 30 anak. (*)