Ini Alasan Bupati Belum Setujui Pembelajaran Tatap Muka

Ini Alasan Bupati Belum Setujui Pembelajaran Tatap Muka

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto belum menyetujui rencana uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di empat sekolah. Alasannya, tiga sekolah itu kewenangannya bukan pada Pemkab Kebumen.

Bupati mengungkapkan sikapnya pada rapat koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 Kebumen, Kamis (1/4/2021), setelah menerima laporan dari Kepala Dinas Pendidikan Kebumen Amirudin, mulai Senin (5/4/2021) empat sekolah uji coba PTM. Keempat sekolah itu adalah SMP Negeri 1 Kebumen, SMAN 1 Kebumen, SMKN 2 Kebumen serta MAN 1 Kebumen.

Menurut bupati, ada beberapa alasan atas sikapnya itu. Di antaranya, persebaran kasus terkonfirmasi Covid-19, jika satu kecamatan ada satu kasus belum bisa uji coba. “Saya setuju uji coba PTM setelah lebaran,” kata Arif. Meskipun SMA, SMK dan MAN bukan kewenangan Pemkab Kebumen tetapi berada di wilayah Kabupaten Kebumen.

Kepala SMAN 1 Kebumen Rahmat Priyono kepada koranbernas.id menjelaskan, sekolahnya sudah mempersiapkan sarana dan prasarana uji coba dengan penerapan protokol kesehatan.

Pemerintah Provinsi Jateng sudah memberikan Standar Operasional Prosedur PTM. “Kami menunggu surat dari Pemkab Kebumen, jika bupati belum setuju,” kata Rahmat setelah sosialisasi uji coba PTM dengan peserta 100 wali murid calon peserta uji coba.

Sikap sekolah tetap melaksanakan uji coba PTM sesuai keputusan Pemprov Jateng. Jika belum ada surat, pelaksanaan uji coba PTM tetap berjalan sesuai rencana. ”Kami mau audiensi ke bupati, semoga dijadwalkan,” kata Rahmat Priyono.

Jalan tengahnya, Rahmat Priyono mempersilakan Satgas Penanganan Covid-19 Kebumen mengawasi pelaksanaan uji coba PTM. “Uji coba pembelajaran tatap muka dengan peserta didik 100 orang perlu dilakukan, sebelum PTM Juli 2021,” kata Rahmat. Uji coba akan ada dievaluasi sehingga PTM berjalan lebih sempurna. (*)