SMPN 6 Purworejo Sabet Dua Medali Emas Popda 2025
Perolehan medali emas tahun ini menurun dibandingkan sebelumnya.
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- SMPN 6 Purworejo berhasil menyabet dua medali emas dari ajang Pekan Olahraga Daerah (Popda) tingkat Kabupaten Purworejo tahun 2025.
Perolehan medali emas tahun ini menurun dibandingkan sebelumnya (2024). Dua medali emas yang diperoleh siswa SMPN 6 Purworejo adalah cabang olahraga (cabor) Petanque dan Balap Sepeda.
"Perolehan medali emas SMPN 6 tahun lalu sebanyak tiga, namun tahun ini menurun menjadi dua medali emas. Kami tetap bersyukur siswa kami bisa mendapatkan dua medali emas. Kami tetap memberikan dukungan dan penghargaan bagi siswa berprestasi," kata Wahyu Kurnia Lestari, Kepala SMPN 6 Purworejo, di kantornya, Kamis (6/3/2025).
Menurutnya, guru-guru sudah menyiapkan atlet seperti silat dan bulutangkis. Guru pembimbing sudah mengetahui kemampuan atletnya sehingga saat berhadapan dengan lawan sudah bisa mengukur kemampuan atletnya.
Beri support
"Kami sudah berusaha menyiapkan atlet bertanding. Dan kami juga memberikan support bagi atlet yang lolos dan akan bertanding ke Popda Provinsi Jateng," jelasnya.
Wahyu Kurnia menyatakan perolehan medali selain cabor petanque dan balap sepeda di antaranya adalah cabor futsal memperoleh 1 medali perunggu, cabor Kempo memperoleh 2 medali perak dan 1 medali perunggu, cabor silat memperoleh 1 medali perunggu dan cabor taekwondo memperoleh 3 medali perak dan 1 medali perunggu.
Total perolehan medali SMPN 6 adalah emas 2 medali, perak 6 dan perunggu ada 7 medali. Cabor petanque tidak dipertandingkan di tingkat provinsi Jateng, otomatis atlet SMPN 6 untuk cabor balap sepeda yang melaju ke tingkat provinsi.
"Untuk Popda Provinsi, anak akan diberi dispensasi karena harus latihan. Untuk atlet sepeda yang akan berlaga di provinsi Jateng, kami memberi support," kata Wahyu.
Sejak 4 tahun
Karendra Devano Azhar (14) dari kelas 7D merupakan atlet balap sepeda yang berhasil menyabet medali emas. Dia mengikuti kategori lomba under 14 tahun. Karendra mengaku bakat itu turun dari bapaknya. Sejak umur 4 tahun dirinya sudah mengayuh sepeda dengan orang tuanya.
"Karena bapak bersepeda, saya jadi ikut. Saya sama bapak dimasukkan klub Purworejones Bike School yang beralamat di Sindurjan Purworejo," jelas Karendra.
Untuk persiapan berlaga di Popda Provinsi Jateng, dia terus latihan setiap hari. Puasa tidak menghalanginya untuk terus latihan. "Setiap hari saya harus latihan untuk melemaskan otot. Kalau mengikuti lomba semua harus siap, semua harus kuat. Tangan harus kuat, karena bisa saja lawan menyenggol tubuh atau sepeda kita, kalau tangan tidak kuat, akan mudah terjatuh," kata anak dari pasangan Dwi Sardoyo dan Setyaningsih itu.
Sedangkan peraih medali emas lainnya dari cabor petanque adalah Muhammad Panji (14) kelas 7A. "Awalnya saya iseng-iseng ikut latihan petanque pada saat kelas 5 SD. Lha kok kayaknya kepenak, kemudian saya lanjutkan," ujar Panji.
Warung Bogowonto
Warga Pangenrejo itu pertama kali berlatih petanque di Warung Bogowonto. Kemudian berlanjut ke Sindurjan di bawah kepemimpinan guru olahraga sekolah dan pelatih Dwi Santoso.
"Saat saya kelas 5 SD meraih juara 2 tingkat kecamatan tahun 2023. Dan pada tahun 2024 saya kelas 6 SD mendapat medali emas tingkat kabupaten dan tahun 2025 saya mendapat kembali medali emas," lanjutnya.
Atas prestasinya meraih medali emas Muhammad Panji mendapatkan hadiah dari panitia piala, piagam dan uang tunai Rp 190 ribu serta uang tunai dari sekolah Rp 150 ribu.
Panji bertekat akan terus latihan olahraga asal Prancis tersebut hingga dia dewasa, untuk meraih prestasi gemilang masa yang akan datang. (*)