Pedagang Jamu Herbal Belajar Pemasaran Digital

Pelatihan disampaikan Nani Maziati dari Prodi Manajemen sekaligus owner Butik Hijab Boyolali.

Pedagang Jamu Herbal Belajar Pemasaran Digital
Kegiatan  kelompok 63 KKN-PPM UMBY di Kelompok Jamu “Mulya Sari Abadi” Argomulyo Sedayu Bantul. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Kelompok 63 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar kegiatan di Kelompok Jamu “Mulya Sari Abadi” di Dusun Watu Kalurahan Argomulyo Kapanewon Sedayu Bantul.

Kepala Humas UMBY, Widarta MM CDMP, Kamis (1/2/2024),  mengatakan kegiatan telah dilaksanakan Sabtu (29/1/2024).  Tim KKN 63 melakukan kegiatan revitalisasi kebun, penanaman bibit hidroponik, dilanjutkan proses pembuatan jamu tradisional dan pelatihan pemasaran digital atau digital marketing.

“Revitalisasi kebun dilakukan karena kebun kelompok Jamu “Mulya Sari Abadi” sudah mangkrak disebabkan kurangnya perawatan. Tim ini juga menanam bibit secara hidroponik,” kata Widarta yang juga dosen pembimbing.

Penanaman bibit hidroponik menggunakan media tanam sekam yang dibakar dicampur tanah dan kompos, lalu menggunakan polybag ukuran 0,5 kg. Bibit yang ditanam berupa jahe dan kunyit.

“Harapannya apa yang dilakukan kelompok 63 ini dapat memberikan manfaat bagi UMKM Jamu Herbal “Mulya Sari Abadi” sehingga semakin berkembang, khususnya dalam rangka pemulihan pemasaran sehingga akan meningkatkan pendapatan dan menambah skill perajin jamu,” katanya.

Proses pembuatan jamu. (istimewa)

Usai penanaman dilanjutkan proses pembuatan jamu tradisional dan pelatihan digital marketing yang disampaikan oleh Nani Maziati dari Prodi Manajemen sekaligus owner Butik Hijab Boyolali.

Nani menjelaskan, dengan marketplace bisa meningkatkan penjualan karena pemasaran tidak terbatas ruang dan waktu. “Maka ibu-ibu penjual jamu ini dibekali bagaimana cara menjual secara online atau digital marketing,” katanya.

Ketua KKN 63, Jihan Malik Yose Rizal, mengungkapkan pelatihan digital marketing untuk meningkatkan penjualan. “Sekarang ini adalah eranya transaksi jual beli bisa dilakukan secara online,” kata Jihan.

Ketua kelompok Jamu Mulya Sari Abadi, Kanthi, menyambut sinergitas tim KKN UMBY dengan kelompok jamu. Kanthi berharap produk jamu herbal terus berkembang dan bisa diwariskan kepada generasi muda sebagai tradisi minum jamu guna menjaga kesehatan.

“Harapanya jamu tidak punah, bisa terus diwariskan turun temurun. Dengan pemasaran yang semakin luas, maka produk jamu kami juga kian dikenal,” katanya.  (*)