Mahasiswa Harus Miliki Inovasi

Mahasiswa Harus Miliki Inovasi

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mendorong dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan (enterpreneur) bagi kalangan dosen,

karyawan dan mahasiswa. Diantaranya dengan mendirikan pusat inovasi sejak enam bulan silam, dan secara resmi diluncurkan bersamaan dengan acara Innovation Summit 2019 yang bertemakan “Innovation Start With Us” di kampus 3, akhir pekan lalu.

Kegiatan ini digelar untuk menjembatani antara bidang akademik universitas, sekolah, masyarakat, industri kreatif, instansi dan juga mitra, serta terkait dengan investor

Humas UMBY, Widarta MM kepada koranbernas.id , Senin (23/12/2019) mengatakan, ada 60 stand yang ikut ambil bagian dalam ekspose atau pameran hasil karya tersebut. Bahkan beberapa produk juga dibeli oleh Rektor UMBY Dr Alimatus Sahrah.

“Jadi telah digelar kegiatan ekspose, baik produk usaha dosen, mahasiswa, maupun UMKM binaan kampus,”kata Widarta.

Rektor mengatakan, selama ini dosen dan mahasiswa punya riset. Mereka juga ada kreatifitas untuk berwirausaha. Nah berbagai usaha tadi, termasuk yang masih start up (pemula), dipamerkan dalam kesempatan Inovvation Summit 2019.

“Ada juga yang menjadi binaan dosen. Jadi jangan berhenti di riset saja. Bagaimana itu menjadi produk,”kata Rektor.

Sekarang ini kinerja universitas dilihat bukan saja proses

pembelajaran seperti dulu, namun sekarang out put seperti apa.

“Kalau sekarang bicara Bahasa Inggris, maka produknya apa, Bahasa Inggris apa, implementasinya seperti apa. Itu yang harus dimunculkan. Misal lagi bicara psikologi, maka bagaimana cara agar anak menjadi kreatif, lalu bentuknya apa. Jika mainan, maka mainannya yang seperti apa. Jadi out come based education,”kata Rektor.

Untuk ke sana, mahasiswa benar-benar dituntut untuk inovatif dan kreatif. Bahkan inovasi ini menjadi salah satu syarat kelulusan dari kampus tersebut.

Ketua panitia Innovation Summit 2019, Achmad Oddy Widyantoro, M.Sn mengatakan, kegiatan diselenggarakan oleh Social and Industrial Innovation Center yang baru setengah tahun terbentuk di bawah naungan Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Rangkaian acara Innovation Summit 2019, terdiri dari talkshow yang mengundang berbagai instansi pemerintah, Industri kreatif dan pegiat bisnis. Kemudian expo showcase dengan menampilkan 60 stand produk inovasi.

“Kelebihan dari acara ini adalah inovasi yang ditampilkan akan didorong menjadi inovasi yang kekinian. Jadi dimulai dari yang kecil, harapannya bisa lebih dikembangkan terkait inovasinya. Kemudian calon peserta expo mengikuti tahap seleksi produk inovasi, sebelum dapat mengikuti Expo Innovation Summit 2019. Kira-kira dari produk tersebut ada unsur inovasinya atau tidak?. Ketika ada, walaupun kecil, kami akan coba terima dengan maksud memberi kesempatan. Harapannya setelah acara selesai, mereka akan lebih termotivasi untuk mengembangkan produk inovasinya,”jelasnya.

Dia menuturkan, Innovation Summit 2019 adalah awal terbentuknya Social and Industrial Innovation Center (SIIC) UMBY.

“Di SIIC akan ada inkubator bisnis. Kami akan mencari UMKM, masyarakat ataupun mahasiswa yang sekiranya mereka tertarik dengan kewirausahaan, inovasi dan industri kreatif. Kami akan arahkan dan berikan pelatihan sampai dengan produk inovasi itu tercipta. Maka dari itu, akan ada pengelolaan terkait dengan kelas-kelas masyarakat, seperti kelas pasar atau kelas desain untuk kebutuhan UMKM. Jadi semua arahnya untuk mendukung industri kreatif 4.0 dalam era society 5.0,” tutupnya.

Salah satu peserta expo, Vita yang membuat serat dari denim menyampaikan, Innovation Summit 2019 sangat memotivasi, ketika dirinya sebagai mahasiswa dikenalkan dan diajak terjun langsung ke industri.

“Dengan berpartisipasinya kami dalam acara ini, produk inovasi baru kami menjadi dikenal oleh masyarakat. Beberapa pengunjung expo juga menanyakan harga produk inovasi kami. Tentu hal ini menjadi motivasi kami untuk selangkah lebih maju dan ada rencana menjadikan produk ‘Serat’ kami ini menjadi suatu UMKM, ” katanya. (SM)