DPRD Jateng Gelar Pentas Tari Dolalak di Purworejo
Yang kami takuti kalau budaya tradisional tidak dilestarikan akan tergerus budaya asing.
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Sebagai upaya nguri-uri kesenian tradisional, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Imam Teguh Purnomo, menggelar pementasan Tari Dolalak di Desa Dungus Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo, Kamis (30/1/2025).
Tampil grup Tari Dolalak New Rukun Santoso dari Desa Sumberagung Kecamatan Grabag. Ini merupakan bagian dari kegiatan Sosialisasi Kebijakan Melalui Media Tradisional yang diselenggarakan Sekretariat DPRD Jateng dengan dukungan APBD Tahun Anggaran 2025.
"Saya mengadakan kegiatan sosialisasi kebijakan melalui media tradisional untuk uri-uri kebudayaan agar tetap lestari. Kami prihatin generasi muda lebih melirik pada kebudayaan Barat. Saat ini ditampilkan Tari Dolalak, kesenian tradisional dari Purworejo, agar tetap diminati," jelas Imam.
Menurut Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jateng itu, kesenian tradisional Jawa ini harus tetap dijaga. "Yang kami takuti kalau budaya tradisional tidak dilestarikan akan tergerus budaya asing. Hari ini kami menampilkan tarian Dolalak tradisional dari Purworejo," ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jateng ini.
Anggota DPRD Provinsi Jateng, Imam Teguh Purnomo. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)
Dia menambahkan budaya Jawa ini harus terus tetap dilestarikan oleh generasi penerus, seperti kesenian tradisional wayang kulit, tarian Dolalak dan tarian kuda lumping yang bersifat kedaerahan.
Jangan sampai budaya tradisional Jawa kurang diminati generasi milenial. Seperti contoh saat ini banyak generasi milenial meminati budaya luar seperti K-Pop.
"Kita mempunyai program-program dari Jawa Tengah yang akan diberikan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), sehingga nanti ke depan masyarakat masih tetap mengerti budaya tradisional, khususnya jawa tengah," tandasnya.
Imam Teguh Purnomo berharap dengan adanya kegiatan semacam ini banyak kelompok masyarakat pegiat kesenian tradisional bermunculan di seluruh Jawa Tengah, sehingga akan kaya dengan tradisional kesenian asli Jawa Tengah.
Wonosobo
Sosialisasi media tradisional akan dilakukan di daerah pemilihannya meliputi Kabupaten Purworejo, Wonosobo dan Temanggung. “Setelah di Purworejo akan dilanjutkan pementasan kesenian tradisional di Kabupaten Wonosobo dan Temanggung,” kata dia.
Imam Teguh mengupayakan seluruh warga masyarakat Jawa Tengah tengah melalui sosialisasi media tradisional untuk semakin mencintai kebudayaan tradisional. (*)