DP3 Sleman Uji Cepat Residu Pestisida Anggur Muscat, Hasilnya?
Uji cepat dilakukan untuk menghentikan keresahan masyarakat.
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman sudah melakukan uji cepat atau rapid test anggur Shine Muscat.
Berdasarkan pengujian terhadap semua sampel, diketahui anggur Muscat tersebut aman dikonsumsi. “Tidak terdeteksi cemaran residu pestisida yang di bawah batas aman,” ungkap Suparmono, Plt Kepala DP3 Sleman, Sabtu (2/11/2024).
Menurut dia, uji cepat dilakukan untuk menghentikan keresahan masyarakat akibat maraknya pemberitaan temuan residu pestisida di atas batas aman pada produk anggur Shine Muscat di Thailand dan Malaysia.
“Kami berkomitmen menjaga keamanan pangan dan memberikan perlindungan bagi konsumen di Kabupaten Sleman,” kata Suparmono.
Tiga lokasi
Dirinya beserta jajarannya sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Kabupaten Sleman melakukan investigasi terhadap anggur Shine Muscat yang beredar dengan melakukan pengambilan sampel anggur tersebut di tiga lokasi, masing-masing diambil dua sampel dengan merk berbeda.
“Uji residu pestisida dilakukan menggunakan Rapid Test Pestisida yang mendeteksi residu organophosphorus dan carbamate pesticide,” jelas Suparmono.
Disebutkan, dari proses pengujian residu pestisida, enam sampel tersebut dinyatakan negatif. Hal ini ditandai dari hasil Pesticide Detection Cards yang berubah biru pekat yang mengindikasikan hasil tes negatif residu.
“Kandungan residu dalam jumlah aman sehingga aman dikonsumsi,” terang Suparmono.
Izin edar
Mengingat bahaya konsumsi zat kimia pestisida di atas ambang, lanjut dia, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman mengimbau seluruh masyarakat menerapkan good practices sebelum mengkonsumsi buah anggur.
Caranya antara lain dengan memilih anggur yang memiliki izin edar dan mencuci dengan air mengalir yang bersih sebelum dikonsumsi. “Zat kimia pestisida di atas batas aman dapat menyebabkan pusing, kanker, kerusakan hati dan penyakit lainnya,” jelas Suparmono.
Dia juga mengajak masyarakat meningkatkan konsumsi buah lokal. Menurutnya, buah lokal memiliki keunggulan antara lain kesegaran dan kualitasnya terjaga sebab dikonsumsi sesuai musimnya. "Buah-buahan lokal lebih segar, aman dan memiliki cita rasa yang khas," kata Suparmono.
Suparmono berharap meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi buah lokal, secara otomatis akan turut serta mendorong kesejahteraan petani buah lokal dan memajukan sektor pertanian. (*)