Donor Darah, Bedah Buku hingga Pasar UMKM Meriahkan Rakernas Kapti Agraria 2023

Donor Darah, Bedah Buku hingga Pasar UMKM Meriahkan Rakernas Kapti Agraria 2023

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta, Jalan Tata Bumi, Gamping Sleman, tampak meriah menyusul dijadikannya kampus itu sebagai pusat kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Reuni Akbar Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Agraria (KAPTI-AGRARIA) 2023.

Kegiatan yang berlangsung tiga hari pada 24-26 Februari 2023 kali ini, selain dimeriahkan berbagai acara mulai dari donor darah, peluncuran buku serta bedah buku dan Pasar UMKM, juga dihadiri peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Selama acara berlangsung digelar Pameran Kreasi dan Inovasi Teknologi Creation Expo 2023.

Pada hari pertama, Jumat (24/2/2023), hadir langsung Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN (Badan Pertanahan Nasional), Raja Juli Antoni Ph D.

Di hadapan peserta termasuk Ketua STPN Yogyakarta Dr Ir Senthot Sudirman MS beserta jajaranya, Raja Juli Antoni memberikan apresiasi positif atas gelaran acara bertema Solid, Kreatif, Kolaboratif itu. Secara khusus, Raja Juli Antoni menerima anugerah sebagai alumni kehormatan.

Wakil Menteri ART/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni, menyampaikan keterangan pers di sela-sela acara. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Acara semakin menarik tatkala memasuki sesi peluncuran buku Tindak Pidana Pelayanan Pertanahan dan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Kepentingan Umum karya Dr Yagus Suyadi SH MSi, dilanjutkan penjelasan mengenai buku tersebut, langsung oleh penulisnya.

Yagus Suyadi antara lain mengupas tentang fakta-fakta di lapangan yang perlu diperbaiki, misalnya sertifikat dobel atau pengadaan tanah yang justru menimbulkan masalah hukum.

Dia mengibaratkan kondisi itu sebagai lagu lama yang harus diperbaiki dengan cara peningkatan pelayanan serta bersikap arif supaya tidak terjerat korupsi.

Yagus juga mengupas tentang dokumen pengadaan tanah yang berpotensi tindak pidana. Ini terjadi karena persiapannya tidak maksimal. “Perlu hati-hati terhadap status obyek tanah,” ungkapnya.

Diakui, obyek tanah negara seringkali menimbulkan masalah. “Tanah negara sering dianggap tanah milik negara,” ujarnya. Belum lagi tanah wakaf serta tanah ulayat yang juga perlu kehati-hatian.

Yagus pernah memperoleh kesempatan memberikan penjelasan kepada jajaran Mahkamah Agung terkait tanah negara. Menurut dia, pemahaman tersebut penting sebagai acuan.

Rangkaian acara dilanjutkan penyampaian pandangan pembedah buku I Mediasi Sengketa Agraria, penyampaian pandangan pembedah buku II Membangun Administrasi Pertanahan Desa Berbasis Peta Digital, diteruskan sesi tanya jawab dan pemberian cendera mata untuk pembicara maupun tamu undangan.

Suasana Pasar UMKM memeriahkan Rakernas dan Reuni Akbar KAPTI-AGRARIA 2023 di kampus STPN Yogyakarta. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Sementara itu, pada hari kedua Sabtu (25/2/2023) digelar apel akbar yang dihadiri Menteri ART/Kepala BPN Marsekal TNI (Purn) Dr (HC) Hadi Tjahjanto SIP dilanjutkan pengukuhan alumni Resimen STPN. Ditampilkan pula Marching Band Taruna STPN, bela diri Taruna STPN serta Flashmob Peserta Apel,

Usai apel, dilaksanakan Pengukuhan Pengurus Daerah Kapti Agraria yang juga dihadiri Dewan Penasihat, Dewan Pakar, Pengurus Pusat KAPTI Agraria, Pengurus Daerah dan para ketua angkatan. Adapun materi rakernas diisi penyampaian isu-isu strategis.

Tak ketinggalan, juga digelar jalan sehat dan senam bersama, gathering akbar 39 angkatan, fun games antar-angkatan disertai hiburan musik. (*)