DLH Sukoharjo dan FIFGROUP Menanam 150 Bibit Ketapang Kencana
KORANBERNAS.ID, SOLO—Dinas Lingkungan Hidup Sukoharjo, bekerjasama dengan FIFGROUP melakukan penanaman 150 bibit Ketapang Kencana. Penanaman dilakukan di Dusun Pangtelu, Kelurahan Kedungwinong, Kecamatan Nguter Sukoharjo. Hadir dalam acara ini Kepala Cabang FIFGROUP Solo Andi Sutopo dan Kepala DLH Kab Sukoharjo Agustinus Setiyono.
Andi Sutopo mengatakan, penanaman bibit Ketapang Kencana ini, merupakan bagian dari Kick Off Hijaukan Bumi dan Lingkungan “Penanaman Pohon Endemik FIFGROUP 2021”, sekaligus pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk Penanaman Pohon Endemik secara serentak di 55 titik se-Indonesia. Aksi ini merupakan rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni. Secara nasional, acara dibuka secara seremoni oleh Esther Sri Harjati selaku Human Capital (HC), General Support (GS) & Corporate Communication Director FIFGROUP, Senin (28/6/2021).
Seremoni juga dihadiri oleh R. Sutjahja Nugroho selaku Astra Financial & FIFGROUP Advisor dan Yulian Warman selaku Chief of Corporate Communication & Corporate Social Responsibility (CSR) FIFGROUP dan Kepala Wilayah serta Kepala Cabang FIFGROUP dari 55 titik pelaksanaan kegiatan tanam pohon.
Hadir dalam seremoni penanaman pohon endemik, perwakilan dari Tim MURI yaitu Awan Rahargo selaku Senior Manager MURI dan Irendra Putranto selaku Manager MURI untuk memberikan Piagam Rekor “Penanaman Pohon Sejenis Serentak di Lokasi Terbanyak (Pohon Ketapang)”.
“Secara nasional, total ada 4.500 pohon endemik Indonesia yang ditanam oleh 55 cabang FIFGROUP yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Andi, melalui rilisnya, Selasa (29/6/2021).
Esther dalam kata sambutannya menuturkan perubahan iklim yang belakangan terus terjadi, tidak hanya karena bencana alam, tetapi juga akibat yang dilakukan oleh manusia itu sendiri. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di Indonesia sendiri setidaknya 1.649.258 hektar hutan habis terbakar pada tahun 2019, 296.757 hektar pada tahun 2020, dan hingga akhir Mei tahun 2021 ini, sekitar 29 ribu hektar hutan terbakar.
Besarnya kebakaran hutan ini diperparah oleh pembakaran hutan untuk pembebasan lahan serta perluasan area pembangunan, belum lagi penebangan pohon illegal, tentu akan lebih banyak lagi pohon yang hilang di bumi ini, tak terkecuali Indonesia.
“Dengan hilangnya banyak pohon akibat bencana alam dan ulah manusia, timbullah bencana yang lain, seperti kekeringan, banjir, dan juga longsor.Maka kita harus mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya yang tadi telah disebutkan, seperti kekeringan, banjir serta longsor,” katanya.
Seremoni penyerahan bibit pohon yang dilakukan oleh FIFGROUP Cabang Solo oleh Kepala Cabang Andi Sutopo kepada Kepala DLH Kab Sukoharjo Agustinus Setiyono. (istimewa)
Sedangkan, Yulian Warman mengatakan, bahwa kegiatan bertajuk “Hijaukan Bumi dan Lingkungan bersama FIFGROUP” menjadi peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day). Pemilihan bibit pohon endemik juga bertujuan agar keberlangsungan ekosistem pohon endemik terus terjaga. Program ini telah dipersiapkan dengan konsultasi dengan dinas terkait di 55 titik penanaman.
Dikatakan, dalam kurun waktu 10 tahun dari 2011 – Mei 2021, FIFGROUP sudah melakukan tanam pohon sebanyak 80.564 pohon. Korporasi berupaya untuk dapat terus berkontribusi secara berkesinambungan dalam menjaga dan memelihara alam serta lingkungan.
Andi Sutopo melanjutkan, kriteria lokasi pelaksanaan penanaman pohon endemik ini diutamakan area rawan bencana banjir atau longsor di tiap daerah. Namun untuk beberapa lokasi cabang yang sulit akses, maka akan ditanam pohon yang mudah diperoleh.
“Kegiatan ini sungguh diperlukan khususnya di daerah rawan banjir dan longsor karena selain menjaga ekosistem, pohon-pohon ini nantinya juga akan dapat melindungi generasi anak cucu kita di masa yang akan datang. Ini juga merupakan bentuk tanggung jawab sosial perseroan kepada bumi kita tercinta, Indonesia,” pungkasnya. (*)