Ditengah Pandemi, PPDB Online Jalan Terus

Ditengah Pandemi, PPDB Online Jalan Terus

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Pandemi COVID-19 tak menyurutkan sekolah di Purworejo untuk membuka Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Online. Seperti yang dilakukan SMPN 1 Purworejo yang menerima 192 siswa baru dalam PPDB tahun ajaran baru nanti. Kepala SMPN 1 Purworejo, Sutarto menerangkan sebanyak 192 siswa tersebut terdiri dari 104 siswi dan 88 siswa. Pihak sekolah

Sutarto mengatakan pihaknya mengumpulkan para orang tua siswa baru untuk diberikan pengarahan, pada Sabtu (20/6/2020). Dalam kegiatan yang dilakukan di aula SMPN 1 Purworejo tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu dengan mengenakan masker, cuci tangan sebelum memasuki ruangan dan menjaga jarak aman.

"PPDB on line calon siswa mendaftar melalui SDnya masing-masing. Kami, Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Dindikpora) Purworejo dan kepala SD melakukan teleconference membantu pendaftaraan anak-anak," papar Sutarto kepada koranbernas.id, usai pertemuan dengan orang tua siswa baru, Sabtu (20/6/2020).

Sutarto menjelaskan data calon siswa di scan dan di diunduh ke sistem pendaftaran aplikasi online. Hal ini berbeda dari sebelumnya saat calon siswa harus langsung ke sekolah melakukan pendaftaran.

"Biasanya dengan diantar orang tua atau wali. Berhubung saat ini terjadi pandemi maka pendaftaran dilakukan secara online," jelas dia.

Ketentuan PPDB sesuai petunjuk teknis (juknis) dari Dindikpora. Yaitu ketentuan zona utama 20 persen, zona 1 sebesar 40 persen, zona 2 sebesar 10 persen. Selain itu zona perpindahan orang tua sebesar 5 persen, zona prestasi 10 persen dan zona afirmasi sebesar 15 persen.

"Untuk zona prestasi untuk siswa yang berhasil menyabet juara 1 sampai 3 tingkat profinsi Jawa Tengah. Dan untuk zona afirmasi adalah untuk siswa yang memegang kartu Indonesia Pintar," terang Sutarto.

Zona prestasi dalam PPDB di SMPN1 Purworejo ada 2 siswa. Berbeda dengan zona utama kalau tahun sebelumnya orang tua harus antri panjang secara fisik. Tetapi saat pandemi Covid-19, orang tua tidak perlu secara fisik antri lagi ke sekolah karena dapat ditarik titik koordinat rumah ke sekolah melalui data pokok pendidikan (dapokdik) saat mendaftarkan di tarik maps sudah bisa terlihat jarak yang dibutuhkan.

"Akan terlihat jelas satuan jarak kilometer dan jarak meternya. Hal tersebut memudahkan pihaknya menentukan siswa dengan jarak terdekat dari sekolah untuk memenuhi zona utama," jelasnya..

Berdasar ketentuan dari kementrian pendidikan dan kebudayaan, tahun ajaran baru dimulai 13 Juli 2020. Namun Dindikpora Purworejo belum memberikan petunjuk teknisnya.

"Untuk itu kami masih masih menunggu instruksi dinas lebih lanjut," tandasnya.(yve)