Ditemukan Jentik Nyamuk pada 29 Rumah di Kelurahan Kebumen
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Juru Pemantau Jentik atau Jumantik tergabung dalam Forum Kesehatan Kelurahan Kebumen bersama anggota Polsek Kebumen, Minggu (6/2/2022), memantau 340 rumah di wilayah Rukun Warga (RW) 5 Kelurahan Kebumen.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kepala Seksi Humas Polres Kebumen AKP Tugiman menjelaskan, awal Februari 2022 Kebumen sering diguyur hujan intensitas rendah maupun tinggi.
Tempat-tempat yang menampung air hujan bisa menjadi sarang perkembangbiakan jentik nyamuk termasuk nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Masyarakat perlu waspada dan menjaga kebersihan lingkungan agar nyamuk Aedes Aegypti pembawa penyakit DBD tidak berkembang.
Kepala Unit Binmas Polsek Kebumen Aipda Kurnia bersama Forum Kesehatan Kelurahan Kebumen, Puskesmas Kebumen 3, melakukan pengecekan rumah-rumah warga untuk memastikan tidak ada jentik nyamuk.
Pemantauan dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dilakukan sebagai langkah dini pengendalian sarang nyamuk mulai dari lingkungan terkecil.
“Petugas masuk rumah mengecek langsung kebersihan rumah. Mengecek sejumlah penampungan air apakah ada jentik nyamuk," kata Tugiman.
Dari 340 rumah yang dipantau, 29 rumah terdapat jentik nyamuk yang berpotensi membawa penyakit DBD.
Petugas PSN melakukan edukasi kepada warga yang terdapat jentik nyamuk dan melakukan gerakan 3 M yakni menutup, menguras dan mengubur.
Rumah warga yang ditemukan jentik nyamuk didata dan akan dicek secara berkala oleh tim selama beberapa hari ke depan.
"Saat ini masyarakat harus kompak melakukan PSN dengan menerapkan gerakan 3M Plus," kata Tugiman.
Gerakan 3M Plus yakni menutup, menguras, mengubur dan membersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat air minum, penampungan air lemari es maupun tempat minum unggas.
Warga diimbau menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air.
Barang bekas berpotensi jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang dapat menularkan demam berdarah perlu didaur ulang.
Kegiatan pencegahan DBD lainnya dilakukan dengan menaburkan bubuk larvasida atau bubuk abate pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. (*)