Dipercepat, Pelatihan Surveyor Akreditasi Klinik dan Puskesmas untuk Pelayanan yang Prima

Ya terkait ujian postes yang komprehensif dari Kemenkes ada kendala sedikit.

Dipercepat, Pelatihan Surveyor Akreditasi Klinik dan Puskesmas untuk Pelayanan yang Prima
Pemberian penghargaan kepada peserta pelatihan surveyor akreditasi klinik dan puskesmas. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Demi memberikan standar pelayanan yang prima kepada pasien, setiap klinik kesehatan dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) harus terakreditasi sesuai dengan ketentuan Kementerian Kesehatan RI.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah memberikan target klinik kesehatan dan puskesmas harus selesai terakreditasi pada penghujung 2023.

Untuk memperbanyak jangkauan akreditasi klinik dan puskesmas, Hanacaraka Training Center Indonesia (HTCI) terus mengadakan pelatihan surveyor klinik dan puskesmas. Langkah ini juga menjadi upaya percepatan akreditasi klinik dan puskesmas sesuai target.

"Ini sudah angkatan kelima, Alhamdulillah kami dipercaya menjalankan pelatihan ini untuk melahirkan surveyor yang kompeten," kata Halipah S Kep MH Kes, Direktur Hanacaraka Training Center Indonesia dalam keterangannya, Minggu (20/8/2023).

ARTIKEL LAINNYA: Smartfren dan Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Cek Kesehatan Gratis

Program pelatihan kali ini bersama Akreditasi Survey Klinik Indonesia (ASKIN), lanjut Halipah, didukung oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo.

Keduanya telah membantu dan memfasilitasi on job training untuk para calon survei akreditasi Puskesmas dan Klinik di dalam melakukan implementasi telusur sebagai seorang surveyor.

"Pelatihan dan akreditasi surveyor ini dilakukan secara hybrida, yaitu perpaduan daring dan luring," lanjutnya.

Beberapa kendala kecil, diakui Halipah, masih terjadi saat pelatihan, terutama saat daring yang membutuhkan kestabilan jaringan ekstra. Selain itu, diperlukan pula pendamping teknis yang mengerti IT selama pelatihan daring berlangsung.

ARTIKEL LAINNYA: Wartawan di Yogyakarta Deklarasi Lawan Hoaks dan Mendukung Pemilu Damai

"Ya terkait ujian postes yang komprehensif dari Kemenkes ada kendala sedikit. Karena daring, kadang ada kendala di sinyal ngedrop dan untuk kendala lain. Tapi semua teratasi, semua peserta lulus," kata dia.

Salah seorang peserta, dr Arifatul Qhorida mengapresiasi pelatihan ini. Jauh-jauh dari Aceh, dokter muda ini merasa sangat penting pelatihan surveyor ini dilaksanakan.

"Pelatihan ini sangat-sangat penting ya, karena memang Puskesmas dan klinik itu sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama itu kan langsung berhubungan dengan masyarakat. Itu seharusnya memang terakreditasi agar memberikan pelayanan sesuai dengan standar mutu," ungkapnya.

Pelatihan ini, lanjut Qhori, guna menyiapkan surveyor yang kompeten dan andal untuk bisa melakukan asesmen penilaian pelaksanaan standar akreditasi oleh puskesmas maupun klinik di seluruh Indonesia.

"Secepat mungkin kami harus bisa mengikuti pelatihan ini supaya bisa menjadi asesor untuk di Provinsi Aceh dan penyelenggaraan akreditasi mengikuti Askin," kata dia. (*)