Dipanen dari Sekitar Gua, Kopi Seplawan Kian Menawan

Dipanen dari Sekitar Gua, Kopi Seplawan Kian Menawan

KORANBERNAS.ID -- Seplawan merupakan nama gua di Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing. Di wilayah sekitar gua yang dikelilingi hutan pinus itulah terdapat kebun kopi milik Sugiharto, warga setempat.

Sejak 2006 Totok, sapaan akrabnya, memilih mundur dari jabatan direktur sebuah perusahaan kontraktor. Dengan alasan bosan jadi karyawan, dia pulang kampung jadi petani kopi serta peternak kambing.

Berkat tangan dingin Totok, kopi-kopi miliknya berhasil dipanen kemudian diracik menjadi kopi  Arabika dan Robusta. Juga berbentuk bubuk yang roasting bean.

Tidak sia-sia perjuangannya. Totok berhasil memperkenalkan kopi racikannya berlabel Kopi Seplawan. Tak hanya konsumen nusantara yang berminat menyecap kopi miliknya, namun warga luar negeri pun menjadi penikmat kopi asli Kaligesing tersebut.

Pasar mancanegaranya di antaranya Eropa dan Australia. Tak heran Kopi Seplawan semakin hari makin menawan.

Pengunjung memamerkan salah satu varian produk Kopi Seplawan. (w asmani/koranbernas.id)

Keberhasilan Totok mensosialisasikan Kopi Seplawan diapresiasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo. Terbukti saat acara Bupati Saba Desa (BSD)  di Desa Donorejo, Selasa dan Rabu  (22-23/10/2019), Kopi Seplawan diangkat menjadi Destinasi Edukasi Wisata.

Sugiharto selaku pemilik Kopi Seplawan dihubungi koranbernas.id, Kamis (24/10/2019), mengatakan wisata edukasi kopi ini tujuannya untuk special interesting, khususnya orang-orang dari kalangan expert kopi.

Di lokasi ini mereka dikenalkan cara tanam, pemangkasan, pemupukan hingga pascapanen, roasting sampai penyeduhan. Semua itu menjadi paket-paket tersendiri.

"Wisatawan tinggal  memilih paket-paket yang tersedia," ujar Totok.

Selain itu, ada pula paket di kebun, paket di ruang produksi dan paket di meja bar.

Di areal pamer UMKM BSD, Totok juga turut ambil bagian membagi-bagikan kopi Seplawan gratis kepada pengunjung.

Baginya, berkembangnya destinasi pariwisata BOB yang berdekatan dengan wilayah Kaligesing tentu saja menguntungkan. "Saya dapat menjaring wisatawan dari sana juga," kata dia.

Dia juga bisa menawarkan paket wisata edukasi kopi kepada wisatawan BOB.

Pada saat BSD, Kepala Desa Donorejo, Suparman, kepada Bupati Purworejo mengeluhkan akses jalan menuju Gua Seplawan rusak sehingga mengurangi kenyamanan warga dan wisatawan.

Aneka varian Kopi Seplawan. (istimewa)

"Kepada Bapak Bupati, saya mohon untuk memperhatikan akses jalan di desa kami,  agar jalan menuju Gua Seplawan bisa diperbaiki," ujarnya.

Bukan hanya akses jalan pendukung pariwisata lainnya, penerangan dan sinyal ponsel perlu diperhatikan.

Menanggapi permintaan Suparman, Bupati Purworejo  Agus Bastian  SE MM menyanggupi segera memperbaiki jalan tersebut.

Ini dikuatkan dengan kesanggupan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Purworejo, Suranto, yang berjanji pada awal 2020 jalan yang dibutuhkan segera dibangun.

"Saya sering melewati Kaligesing kalau pulang Ke Yogyakarta.  Dan  saya merasa malu,  ketika lewat jalan di wilayah Yogya,  aspalnya luas dan halus, tetapi begitu masuk Purworejo jalannya sempit dan rusak," papar Agus Bastian. (sol)