Dibangun Tahun 1952, Masjid Nurul Huda Direnovasi

Dibangun Tahun 1952, Masjid Nurul Huda Direnovasi
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa melakukan peletakan batu pertama renovasi Masjid Nurul Huda Padukuhan Pokoh. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Masjid Nurul Huda di Padukuhan Pokoh Kalurahan Banyurejo Kapanewon Tempel Kabupaten Sleman mulai direnovasi.

Renovasi masjid ditandai peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati (Wabup) Sleman Danang Maharsa, Rabu (5/7/2023) malam.

Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta, Panewu Tempel, Agung Dwi Maryanto,

Wabup menyampaikan masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah melainkan juga sebagai pusat kegiatan sosial masyarakat.

"Sekarang (masjid) tidak hanya untuk salat saja, bisa untuk ngaji ibu-ibu dan warga, terkadang untuk musyawarah warga, juga sebagai tempat untuk belajar masyarakat, jadi memang harus berdiri kokoh," kata Danang.

Danang juga berpesan masyarakat setempat untuk senantiasa menjaga kerukunan terlebih menjaga kerukunan antarumat beragama guna mewujudkan Sleman Sebagai Rumah bersama yang nyaman bagi seluruh masyarakat yang tinggal di dalamnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua DPRD Kabupaten Sleman Haris Sugiharta meyakini masyarakat padukuhan Pokoh merupakan masyarakat yang memiliki semangat gotong royong.

Haris juga menyampaikan melalui Bantuan Keuangan Khusus Masjid Pokoh ini direnovasi.

"Warga Pokoh sudah terbukti semangat gotong royongnya, saya yakin meskipun anggaran BKK ini belum bisa mencukupi seluruhnya, namun dengan semangat kegotongroyongan warganya akan menyelesaikan pembangunan masjid ini," kata Haris.

Ketua panitia pembangunan masjid, Azhari SH, menyampaikan Masjid Nurul Huda dibangun pada 15 Januari 1952 maka usianya sudah mencapai 71 sehingga layak untuk direnovasi.

"Usianya memang sudah tua, sudah 71 tahun, selama ini hanya diganti-ganti sedikit reng-usuk-nya. Ketika dibongkar kemarin hampir roboh atapnya, sehingga memang sudah saatnya masjid ini direnovasi," kata Azhari. (*)