Di Jogja, Benelli Andalkan Lini Retro

Di Jogja, Benelli Andalkan Lini Retro

KORANBERNAS.ID—Pabrikan motor dari Italia, melalui ATPM nya di Indonesia, PT Benelli Motor Indonesia, memperkuat penetrasi pasar dengan sejumlah lini produk retro. Pun di Jogja, Benelli mengandalkan deretan motor model jadul ini, untuk menarik simpati pengguna.

Ditemui usai mengikuti sunday morning ride bersama puluhan bikers dari Kota Gudeg, Business Development Manager PT Benelli Motor Indonesia, Joel Kusuma mengatakan, animo penggemar motor terhadap gaya klasik, dijawab Benelli dengan mengeluarkan sejumlah motor bergaya retro.

“Kami sangat serius menggarap segmen retro. Yak arena minat penggemar motor jadul yang tinggi di Indonesia,” kata Joel, Minggu (6/10/2019). Acara ini, juga dihadiri oleh CEO PT Benelli Motor Indonesia, Steven Kentjana Putra.

Besarnya minat terhadap retro, terlihat di event GIIAS 2018. Lini retro Benelli seperti Motobi 200 Evo Patagonian Eagle 250 dan Motobi 152 menjadi produk yang paling diburu konsumen. Setelah itu, keluaran-keluaran terbaru dari Benelli di segmen retro, juga laris manis d pasaran.

“Kami sangat optimis produk kami yang antimainstream atau retro, direspons sangat positif oleh pecinta roda dua di Indonesia. Terlebih dari sisi harga, kita bersaing. Sedangkan dari sisi fitur dan teknologi kita juga unggul. Deferensiasi kami ada di model serta pricing. Kami jelas unggul karena semua produk kami melewati CKD,” katanya.

Dari sekian banyak lini produk retro, Binelli kata Joel, saat ini masih mengandalkan TNK 500 dan Leoncino 500. Namun ke depan, Benelli juga akan mendatangkan produk-produk retro terbaru, guna melengkapi setiap segmen yang ada.

“Responnya luar biasa. TNK sudah laku 30 unit pasca launching nasional. Terbanyak penjualan kita di Makassar. Bahkan begitu laris, suplai unit kita agak tersendat karena masih di perakitan,” lanjutnya.

Penggemar moge dari Jogja, Eris Maradona mengaku sudah mengendarai Binelli sejak 2014. Baginya, karakter Benelli pas untuk orang Indonesia. Dari segi harga terjangkau, spare part juga terbilang murah untuk moge 4 silinder.

“Kalaupun ada PR, adalah layanan purna jual. Tapi pihak ATPM sudah menampung aspirasi kami dari para penggemar untuk terus meningkatkan layanan service,” kata Eris ditemui disela acara.

Menurut personel dari Boy Community ini, mengendarai Binelli memberikan kesan tersendiri. Kesan Eropa yang kuat, masih menjadi daya tarik bagi publik. Tapi tidak hanya soal kesan, menurutnya kenyamanan juga menjadi pertimbangan utama bagi para bikers saat touring.

“Kalau saya merasakan, berkendara jarak jauh tidak menjadi persoalan lagi. Benar-benar anteng tidak limbung. (SM)