Dewan Merekomendasikan Skenario Pengungsian Merapi dengan Prokes Covid-19

Dewan Merekomendasikan Skenario Pengungsian Merapi dengan Prokes Covid-19

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Komisi A DPRD Sleman merekomendasikan skenario pengungsian dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19, terutama memastikan lansia, ibu hamil, anak-anak dan disabilitas (kaum rentan) diprioritaskan diungsikan.

"Semua dipastikan tidak boleh ada yang tidak terfasilitasi mengingat ada 600 jiwa di Tunggul Arum, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi. Jika kondisi membahayakan, kaum rentan tersebut diprioritaskan. Jika di Wonokerto tidak ada lokasi pengungsian yang memadai, ada opsi ke wilayah lain di luar Kalurahan Wonokerto," kata Sumaryatin, Sekretaris Komisi A DPRD Sleman, dalam rilisnya, Minggu (10/1/2021).

Menurut Atin, panggilan Sumaryatin, Komisi A DPRD Sleman telah melakukan monitoring ke gardu pandang Tungggul Arum, Wonokerto pada hari Kamis (7/1/2021) lalu. Rombongan Komisi A DPRD Sleman tersebut memantau kesiapan pengelola gardu pandang Tunggul Arum menghadapi kemungkinan bencana erupsi Merapi, terutama kesiapsiagaan seperti proses pengungsian dan evakuasi warga saat bencana erupsi gunung Merapi terjadi.

Atin menambahkan, yang juga menjadi perhatian Komisi A adalah gardu pandang Turgo, di mana kamera BPPD Sleman yang memantau Merapi diposisikan. Komisi A juga mengecek rusaknya pipa air yang melewati Kali Boyong yang diterjang lahar dingin. Rusaknya pipa ini berefek air yang mengalir ke dusun-dusun terdampak menjadi tersendat dan warga sedikit kesulitan air bersih.

"Kesulitan air bagi warga ini diharapkan diatasi dengan upaya droping air dari BPPD Sleman," kata Atin.

Gerak cepat BPPD Sleman diharapkan mampu menyiapkan segala sesuatu evakuasi bagi warga Turgo jika bencana lahar dingin ini nantinya membahayakan warga.

Semua kesiapan berhubungan dengan perkembangan Merapi menjadi perhatian Komisi A. Untuk empat dusun tersebut yang menjadi prioritas kesiapsiagaan, yang utama adalah droping air.

Selain itu, Atin merekomendasikan jalur-jalur jalan evakuasi yang rusak, baik di Turi, Pakem, Cangkringan juga menjadi perhatian Pemkab Sleman untuk segera diperbaiki.

"Hal lain yang tidak kalah urgennya, untuk persiapan pengungsian prokes Covid-19, Pemda bisa memakai fasilitas yang lebih layak dan juga menyiapkan screening Covid GeNose milik UGM itu di lokasi pengungsian yang layak, atau lokasi-lokasi yang bisa dipastikan tidak ada klaster baru, semisal pusat training pemerintah yang ada di Sleman agar masyarakat lebih terjaga dari dampak pandemi," pungkas Atin. (*)