Datang Disambut Hadroh, Sandiaga Uno Terkesan Keindahan Desa Wisata Wukirsari

Datang Disambut Hadroh, Sandiaga Uno Terkesan Keindahan Desa Wisata Wukirsari
Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Desa Wisata Wukirsari Imogiri Bantul, Minggu (28/5/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parenkraf), Sandiaga Salahuddin Uno, berkunjung ke Desa Wisata Wukirsari Kapanewon Imogiri Bantul, Minggu (28/5/2023). Kedatangannya bersama tim juri Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Turut menyambutnya, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Ketua TP PKK Kabupaten, Emi Masruroh, pengelola Desa Wisata Wukirsari Nur Ahmadi serta warga setempat. Wukirsari menjadi salah satu dari 75 desa wisata yang lolos untuk penilaian ADWI 2023.

Kedatangan Menteri Parenkraf ini disambut musik hadroh khas Wukirsari, Gejog Lesung dan  juga bazar UMKM. Setelah melepas burung kemudian berziarah ke Makam Raja-raja di Pajimatan.

“Diharapkan  ADWI mampu mengangkat desa-desa di Indonesia sebagai destinasi wisata berkelas dunia, serta berdaya saing global dan berkelanjutan. Karya-karya UMKM-nya saya harap mampu bersaing baik nasional ataupun internasional," kata Sandiaga.

Desa Wukirsari lolos ADWI 2023 setelah memenuhi lima kriteria. Pertama, desa wisata harus memiliki keunikan dan keautentikan daya tarik wisata berupa alam, buatan serta seni dan budaya.

Kedua, penilaian akan diambil dari peningkatan standar kualitas pelayanan homestay dengan melestarikan budaya lokal. Sekaligus, standar kualitas toilet dalam memenuhi sarana dan prasarana kenyamanan wisatawan yang berkunjung.

Penilaian ketiga diambil dari kemampuan akselerasi percepatan transformasi digital, serta menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata secara digital.  Keempat, dilihat dari suvenir yang dijual. Setiap desa wisata harus bisa menggali kreativitas dan hasil karya desa wisata berupa kuliner, fesyen, dan kriya berbasis kearifan lokal.

Kelima adalah kelembagaan desa wisata dan CHSE. Desa wisata harus berbadan hukum, memiliki pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan, memiliki manajemen risiko, serta menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability) berstandar nasional.

Mengusung tema Pariwisata Berkelas Dunia untuk Indonesia Bangkit (World Class Tourism), ADWI 2023 jauh berbeda dengan dua tahun sebelumnya. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan jumlah desa wisata yang mendaftarkan diri dari tahun ke tahun.

Sandiaga Uno di Kampung Batik Imogiri Bantul. (istimewa)

ADWI  tahun 2021 ydiikuti 1.831 desa wisata, dan meningkat tahun 2022 menjadi 3.419 desa wisata  serta ADWI 2023  diikuti 4.000  lebih desa wisata dari 34 provinsi di Indonesia.

Anugerah Desa Wisata Indonesia adalah ajang pemberian penghargaan kepada desa wisata yang memenuhi kriteria penilaian Kemenparekraf/Baparekraf. Tak hanya berlomba, ADWI 2023 diharapkan dapat menggerakkan perekonomian Indonesia.

ADWI akan menjadi momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia setelah secara resmi pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam kunjungan kali ini Sandiaga terkesan dengan keindahan dan potensi  Desa Wisata Wukirsari. "Di sini itu paket komplet. Ada keindahan alam, ada ekonomi kreatifnya, ada dukungan pemerintah daerah serta ada kluster wisata budaya," katanya.

Nur Ahmadi menyampaikan, Wukirsari merupakan salah satu kawasan wisata di Kabupaten Bantul. Desa ini fokus pada pengembangan Edu-Wisata dan Eco-wisata sejak tahun 2007.

Secara resmi Wukirsari dikukuhkan melalui SK Pemerintah Desa dan SK Pemerintah Kabupaten Bantul sebagai Desa Wisata yang dikelola secara pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan seluruh unsur kemasyarakatan dan dikoordinasi oleh Pengelola Desa Wisata Wukirsari.

Berbagai atraksi wisata tersedia di kawasan Desa Wukirsari, meliputi wisata budaya dan edukasi belajar batik di Kawasan Giriloyo, wisata alam di kawasan Sungai Opak, Wisata religi di kawasan Makam Raja-raja Pajimatan dan Makam Sunan Giriloyo, serta wisata ekonomi budaya di Kawasan Pasar Tradisional Sor Jati.

Selain itu, Dusun Pucung difokuskan pada pengembangan edu-wisata satwa burung berbasis penangkaran burung serta memaksimalkan potensi kerajinan tatah sungging wayang.

"Wisata Belajar Membatik menjadi salah satu unggulan atraksi Desa Wisata Wukirsari di Dusun Giriloyo, Karang Kulon dan Cengkehan. Belajar membatik menjadi ajang bagi Wukirsari untuk mengenalkan warisan  budaya dunia milik Indonesia yang telah ada di kawasan ini sejak tahun 1634," katanya.

Bukan hanya sekadar ajang wisata, kegiatan ini menitikberatkan pada keterlibatan lebih dari 600 orang perajin batik sebagai  pemandu wisata belajar batik, sehingga setiap perkembangan dalam atraksi  wisata akan berimbas pada meningkatnya taraf hidup masyarakat yang  berprofesi sebagai perajin batik.

Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno membatik nitik bersama para pejabat Bantul di Pendopo Parasamya, Minggu (28/5/2023). (sariyati wijaya/koranbernas.id)

Kemasan produk

Usai dari Wukirsari, Sandiaga  menghadiri Workskop Kota Kretatif di Pendolo Parasamya Pemkab Bantul. Di tempat ini Sandiaga praktik membatik nitik yang merupakan batik khas dari Trimulyo Kapanewon Jetis Bantul.

Turut  dipamerkan juga beragam olahan UMKM seperti wedang uwuh, produk tempe kedelai, produk olahan pisang, aneka minuman tradisional.

"Saya berharap 17 tahun pascagempa, Bantul bangkit menghasilkan karya yang penuh inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Jadi, membuat produk jangan itu-itu saja, perlu adanya inovasi," kata Sandiaga.

Dia juga bepersan jangan lupa UMKM untuk belajar kemasan. “Karena konten (isi) adalah king, maka kemasan adalah queen, Jika disatukan maka jadi kingdom," lanjutnya.

Sandiaga menambahkan kementerian yang dipimpinnya memiliki target pada 2024 sektor Parenkraf bisa memberi lapangan  kerja 4,4 juta  orang sehingga turut mendukung kemajuan ekonomi nasional.

Sedangkan UMKM saat ini menyumbang 64 persen  perputaran ekonomi di Indonesia dan 97 persen serapan lapangan kerja. (*)