Dari Lima Biji, Kini Bergan Bersiap Jadi Desa Wisata Labu Madu
Harga tiap kilogram labu madu Rp 7.000 hingga Rp 10.000 dan setiap labu madu memiliki berat 1,7 kilogram hingga di atas 2 kilogram per buah.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Bantul, Hj Emi Masruroh Halim S.Pd melakukan kegiatan Safari Ramadan yang dilanjutkan melihat langsung budi daya labu madu di “Taman Aku Hatinya PKK”, Dusun Bergan Kalurahan Wijirejo Pandak, Rabu (26/3/3025) malam. Tampak mendampingi Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Bantul, Emi Indriani Aris dan jajaran pengurus.
Kehadiran rombongan diterima TP PKK Kapanewon Pandak, Ketua TP PKK Kalurahan Wijirejo, Rini Alia Wisnu Riyanto, Ketua Kelompok PKK Dusun V Bergan, Yuli Hartiningsih A Md.Par, Ketua “Taman Aku Hatinya PKK” Dusun Bergan, Sriyani beserta jajaran pengurus dan warga setempat.
Selain melihat dan panen labu madu, ketua TP PKK Kabupaten Bantul juga melihat bazar UMKM labu madu yang diolah menjadi beragam produk seperti stik rasa original dan pedas, puding, jus, keripik, kue lumpur serta bibit labu madu. Diresmikan juga Catering Taman Hatinya PKK Bergan.
“Saya sungguh mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas semangat dari TP PKK Padukuhan Bergan yang sudah mengembangkan budi daya labu madu dan juga mengembangkan olahannya. Ini awalnya adalah dari 5 bibit labu madu dari TP PKK kabupaten yang kemudian ditanam dan berkembang di pedukuhan Bergan. Mereka juga juara 1 tingkat Kabupaten Bantul,” kata Emi Halim.
Apa yang dilakukan oleh Kelompok PKK Padukuhan Bergan bisa menjadi contoh tempat lain dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan serta memaksimalkan pemanfaatan lahan pekarangan yang selama ini tidak produktif.
Karena di Dusun Bergan saat ini sedang dilakukan pengolahan tanah pekarangan untuk kemudian ditanami labu madu yang dilakukan secara serentak oleh warga setempat.
“Labu madu ini mudah dikembangkan dan tidak rumit. Terbukti di sini bisa berkembang subur dan buahnya besar-besar,” kata istri dari Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih tersebut.
Maka Emi sangat berharap jika labu madu akan mampu menjadi salah satu solusi juga dalam mengatasi stunting. Karena gizi yang terkandung sangat bagus bagi tumbuh kembang anak. Selain tentunya akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat yang mengembangkan dan membudidayakanya.
Berdasar informasi dari pengelola, harga tiap kilogram labu madu Rp 7.000 hingga Rp 10.000 dan setiap labu madu memiliki berat 1,7 kilogram hingga diatas 2 kilogram per buah.
Sementara Sriyani dalam laporannya mengatakan labu madu ditanam dan dikembangkan oleh Kelompok PKK Bergan ditambah jagung jantan F1,pisang cavendis dan nanas varian unggul.
“Kami kembangkan labu madu yang memiliki kandungan gizi bagus, memiliki nutrisi kesehatan dan memiliki nilai jual,” katanya.
"Kami juga tanam aneka buah lain. Tentu selain mampu meningkatkan gizi saat dikonsumsi, secara ekonomi juga menguntungkan. Kita mengolah lahan pekarangan yang selama ini tidak produktif,” lanjutnya.
“Pada Minggu 16 Maret silam kita telah melakukan sosialisasi penanaman labu madu dan 10 RT di Bergan telah dibagikan bibit lalu melakukan tanam serentak. Pada akhirnya bibit akan didistribusikan juga ke-10 padukuhan se-Kalurahan Wijirejo dan kita bersiap untuk menjadi desa wisata labu madu,” katanya.