Ceritakan Tekadnya Mendirikan Al Azhar World Schools, Hafidh: Semua Wajib Berbahasa Inggris Termasuk Satpam

Ceritakan Tekadnya Mendirikan Al Azhar World Schools, Hafidh: Semua Wajib Berbahasa Inggris Termasuk Satpam
Anggota DPD RI Hafidh Asrom bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Sebuah sekolah berkelas dunia, sebentar lagi akan berdiri di Yogyakarta. Pendirian lembaga pendidikan TK, SD, SMP dan SMA bergengsi dan berkualitas yakni Al Azhar Yogyakarta World Schools ini, diharapkan akan memperkuat predikat Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan.

“Tahun ini sudah kita mulai. Mohon doanya. Al Azhar Yogyakarta World Schools kini sedang proses pembangunan gedung 10 lantai dengan luas lahan 2 hektar, terletak di Jalan Lingkar Barat, Gamping Sleman. Berada di sebelah Universitas Nahdlatul Ulama (UNU),” kata Ketua Yayasan Asram sekaligus Ketua Badan Pengelola dan Pelaksana Harian (BPPH) Sekolah Al Azhar Yogyakarta, Drs HA Hafidh Asrom MM, di depan puluhan tokoh masyarakat dan tokoh agama di Sleman, Sabtu (13/1/2024).

Menurut Hafidh, pendirian sekolah berkelas dunia berbasis Islam ini merupakan kebutuhan, guna melengkapi sekolah-sekolah berkualitas yang ada di Yogyakarta. World School atau Kampus 2 Al-Azhar Sleman direncanakan sudah bisa beroperasi mulai Juli 2024.

“Ketika kampusnya nanti sudah jadi dan siap, maka sekolah internasional yang ada di kampus satu, nanti semuanya dipindah ke kampus yang baru,” ujar Hafidh Asrom.

Sebagai sekolah berstandar internasional, maka di Kampus 2 Al Azhar Yogyakarta World Schools, nantinya semua peserta didik, guru, karyawan wajib berbahasa Inggris. Hal ini juga berlaku hingga personel satpam dan cleaning service, yang juga wajib berbahasa Inggris.

Kampus 2 ini, nantinya akan menjadi tempat studi bagi siswa dari jenjang jenjang pendidikan TK, SD, SMP, hingga SMA. Adapun kurikulum yang digunakan perpaduan dari Kurikulum Merdeka, Kurikulum Al-Azhar, dan lembaga pendidikan Cambridge London.

“Kami sudah menggandeng salah satu putra terbaik di Yogyakarta, yang sudah lama berkecimpung dalam dunia Pendidikan di Amerika, Kanada dan Australia. Beliau adalah Mas Dwi Yuliantoro, yang kita kenal sebagai perancang sekolah internasional,” lanjut anggota DPD RI ini.

Al Azhar Yogyakarta World Schools merupakan sekolah internasional berbasis Islam yang digarap secara profesional dan mengutamakan kualitas.

Menurut Hafid, pihaknya sudah menjalin hubungan dengan Illinoise University Amerika Serikat dan akan ditindak lanjuti dengan kerjasama yang nyata.

“Misalnya nanti ada mahasiswa Illinoise yang KKN maka mereka bisa mengajar di world Schools,” ujar Hafidh.

Tidak Berpolitik

Hafidh Asrom, sebelum terjun ke dunia pendidikan, sempat mengenyam dunia politik dengan menjadi wakil rakyat di DPD RI. Dua kali maju dalam Pilkada di Kabupaten Sleman, rupanya belum menjadi jalan politik bagi Hafidh.

Namun untuk DPD RI, Hafidh Asrom tercatat menjadi salah satu wakil DIY yang menjabat selama 4 periode seperti halnya GKR Hemas.

“Saya sudah tidak akan maju lagi. Sudah cukup 4 periode seperti Ibu Ratu. Meskipun yang keempat ini ada di penghujung masa tugas, karena saya menggantikan tugas Pak Cholid Mahmud yang wafat. Saya senang dan bangga, bisa ikut mewarnai dunia perpolitikan, dan lebih-lebih bisa membawa aspirasi masyarakat di DIY selama ini,” pungkasnya. (*)