Cegah Perilaku Negatif di Masa Liburan, Siswa Ikuti Research Camp
KORANBERNAS.ID, BANTUL – Masa libur sekolah yang bertepatan dengan liburan Natal dan Tahun baru 2020 dialami oleh seluruh jenjang pendidikan hingga perguruan tinggi. Demi mengantisipasi para siswa agar tidak melakukan hal negatif, Forum Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kabupaten Bantul menggelar Kemah Sains.
Bertajuk Research Camp 2019, acara ini dilaksanakan selama dua hari, 27-28 Desember, bertempat di SMAN 2 Bantul. Research Camp 2019 diprakarsai oleh pembimbing penelitian dan kewirausahaan yang tergabung dalam wadah Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-kabupaten Bantul dan Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Bantul. Kegiatan itu bekerja sama dengan Sagasitas Community Dinas Dikpora DIY.
Dra R Sitaresmi M.Pd selaku Ketua Panitia Kegiatan menuturkan Research Camp bertujuan memberikan pendidikan karakter lewat kegiatan penelitian dan kewirausahaan.
"Seharusnya memang acara dengan konsep kemah seperti ini dilakukan diluar ruang, namun cuaca yang sedang tidak menentu membuat kami memutuskan untuk merubah konsep dengan menggunakan ruang-ruang kelas,” paparnya di sela-sela penutupan Research Camp 2019, Sabtu (28/12/2019), di SMAN 2 Bantul.
Kegiatan dua hari itu juga ditujukan meningkatkan kualitas penelitian dan karya kewirausahaan siswa SMA se-Kabupaten Bantul. "Anak-anak ini ternyata sangat menyukai petualangan dan penelitian, mereka meneliti apa saja dengan berkelompok. Hal ini cukup bagus, daripada mengisi liburan dengan keluyuran nggak jelas," lanjutnya.
"Hasil pembekalan ini diharapkan dapat didesiminasikan kepada siswa-siswa dalam komunitas penelitian di masing-masing sekolah," tandas Sitaresmi.
Diikuti 103 siswa dan 45 guru pembimbing penelitian dan kewirausahaan yang berasal 24 sekolah, kegiatan Research Camp 2019 ini dibuka oleh Kepala Balai Dikmen Kabupaten Bantul Drs Suhirman MPd.
Menurut Suhirman, acara yang baru pertama kali dilaksanakan ini sangat baik untuk mengisi masa liburan siswa-siswa sekolah, khususnya siswa SMA di wilayah Bantul dan DIY.
"Selanjutnya pada tahun depan acara seperti ini baik untuk diadopsi pada sekolah-sekolah lain di seluruh Yogyakarta," harapnya. (ros)