Cegah Hama Tikus, Pemdes Bowan Klaten akan Menambah Sepuluh Unit Rubuha
Sudah ada 22 unit tersebar di sejumlah titik dan di tengah sawah. Jumlah itu dinilai belum ideal.
KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Pemerintah Desa (Pemdes) Bowan Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten berencana membangun sepuluh unit rumah burung hantu (rubuha) pada tahun 2025. Langkah itu dilakukan untuk mencegah serangan hama tikus di wilayah itu.
Kepala Desa Bowan, Ir Praptomo, mengatakan saat ini rubuha yang sudah dibangun di desanya 22 unit tersebar di sejumlah titik dan di tengah sawah. Jumlah itu dinilai belum ideal sehingga pada tahun depan akan menambah lagi.
"Idealnya tiga hektar lahan ada satu rubuha atau paling tidak di Bowan nantinya harus ada 32 hingga 40 unit rubuha. Sementara yang sudah ada sekarang ini 22 unit," katanya, Rabu (16/10/2024).
Meskipun jumlah rubuha yang sudah ada sekarang ini dinilai belum ideal, namun petani di Desa Bowan bersyukur karena hama tikus terkendali dan petani bisa panen.
Bisa panen
Sudadi, warga Desa Bowan RW 3 saat ditemui di area persawahan Desa Bowan mengaku hanya sebagai petani penggarap bukan pemilik lahan.
"Saya hanya penggarap, ada dua petak di Desa Bowan dan Desa Sribit yang saya garap milik orang lain. Di sini (Bowan) meski ada hama tikus, Alhamdulillah masih bisa panen," ujarnya.
Di sekitar lahan pertanian yang digarap memang ada rumah burung hantu yang dibangun desa. Pada malam hari, di rumah burung hantu itu ada burungnya.
Sebagai petani penggarap, kata dia, permasalahan rutin yang dihadapi yakni sulitnya membeli pupuk subsidi karena tidak memiliki kartu tani. Yang memiliki kartu tani adalah pemilik lahan. (*)