Bima Perkasa Siap Jalani Musim IBL 2021

Bima Perkasa Siap Jalani Musim IBL 2021

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Setelah mendapat lampu hijau dari aparat kepolisian, operator Indonesia Basketball League (IBL) telah mengirim pesan kepada seluruh kontestan IBL agar bersiap menghadapi kompetisi basket 2021.

Di antaranya yang menyatakan siap berangkat adalah klub Bima Perkasa Jogja atau BPJ. Klub basket profesional satu-satunya di Yogyakarta ini siap bertolak ke ibu kota Jakarta pada 7 Maret 2021 untuk menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum memasuki gelembung atau bubble, yaitu arena pertandingan di Robinson Cisarua Resort di Bogor Jawa Barat.

“Kami saat ini sedang mengkarantina pemain. Rencananya kita berangkat tanggal 7 (Maret),” ujar Dyah Ayu Pertiwi, Manajer BPJ, Kamis (4/3/2021), saat diwawancara koranbernas.id.

Dyah Ayu Pertiwi menuturkan, para pemain Bima Perkasa diwajibkan menjalani karantina demi mematuhi ketentuan protokol kesehatan yang digariskan operator liga dan PP Perbasi. Dyah memastikan seluruh roster yang ada siap bertarung di musim yang baru.

“Terkait persiapan tim, kami sudah siap berangkat, dan memang harus karantina untuk membatasi supaya benar-benar aman saat memasuki bubble,” tutur Dyah.

Ketika disinggung tentang pemain yang masih dibekap cidera, Dyah Ayu Pertiwi menyebutkan saat ini tinggal satu pemain yaitu Reza Arfah Roediana yang mengalami cedera retak pergelangan tangan. Namun, rookie Bima Perkasa tahun lalu itu tetap akan dibawa ke Bogor.

“Terkait pemain yang dikabarkan cedera, untuk Rachmat Febri Utomo sudah fit dan berlatih kembali. Lalu Reza Arfah harus rest (istirahat) dua bulan karena diakibatkan ada keretakan pada tangan kanannya,” ungkap manajer klub basket termuda di Tanah Air itu.

Sementara untuk roster lainnya, Dyah menyatakan seluruh pemain siap tampil maksimal untuk mengincar lolos ke babak playoff. Para pemain juga menunjukkan semangat yang luar biasa di bawah polesan pelatih muda asal Amerika Serikat, David Singleton.

“Selebihnya, semua pemain sudah fit kembali dan kita sudah karantina. Intensitas latihan juga sudah minim agar tidak terjadi cedera kembali,” jelasnya.

Akibat ketidakpastian tip-off atau tepis mula kompetisi musim ini, Bima Perkasa harus menghadapi situasi yang kurang menguntungkan. Salah satu andalannya, Nuke Tri Saputra, resmi berpisah dikarenakan durasi kontrak yang telah habis. Manajemen mengaku menghadapi dilema soal perpanjangan kontrak pemain karena operator liga dan PP Perbasi sudah beberapa kali mengundurkan jadwal kompetisi disebabkan izin yang tak kunjung turun dari aparat berwenang.

Terpisah, Kabagintelkam Mabes Polri yang baru, Komjen Polisi Paulus Waterpaauw, menerima kedatangan rombongan operator IBL pada 3 Maret lalu. Mantan Kapolda Papua itu menyatakan, institusi Polri siap memberikan izin penyelenggaraan IBL musim ini yang akan digelar di satu tempat saja.

“Saya rasa silakan terus mempersiapkan diri. Saya yakin IBL sudah melakukan persiapan sejak setahun lalu. Surat izin kemungkinan akan keluar,” tutur Paulus. (*)