Biaya Rekonstruksi Jalan Nasional Selatan Jateng Rata-rata Rp 8 Miliar Per Kilometer

Biaya Rekonstruksi Jalan Nasional Selatan Jateng Rata-rata Rp 8 Miliar Per Kilometer

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengalokasikan anggaran Rp 144,36 miliar untuk rekonstruksi jalan nasional selatan Jateng sepanjang 14,36 kilometer. Sebagian besar pekerjaan rekonstruksi dimulai setelah Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023.

“Pekerjaan rekonstruksi yang sudah dilaksanakan ruas Kebumen - Kutowinangun, sepanjang 500 meter," kata Awang Nofika, Pejabat Pembuat Komitmen 2.5, Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Jateng, kepada koranbernas.id, Selasa (4/4/2023).

Ruas jalan yang sedang direkonstruksi sepanjang 500 meter, pada H-14 Lebaran sudah bisa digunakan fungsional dua lajur. Arus lalu lintas tidak lagi digilir, seperti yang terjadi sekarang.

Menurut Awang, keputusan pelaksanaan rekonstruksi setelah lebaran, agar tidak terjadi kemacetan lalu lintas. Ruas jalan lain yang akan dimulai rekonstruksi, setelah Lebaran, ruas Banyumas - Kebumen, Kebumen - Prembun, Prembun - Kutoarjo dan jalan lingkar Kebumen.

"Biaya rata rata rekonstruksi dengan rigid Rp 8 miliar per kilometer," kata Awang.

Pekerjaan rekonstruksi, lanjut dia, tidak hanya konstruksi rigid beton melainkan ada beberapa jenis pekerjaan sebelum dan sesudah pekerjaan rigid beton.

Ruas jalan yang direkonstruksi dengan rigid beton terutama jalan di daerah rawan banjir dan berpotensi tergenang jika banjir.

Ruas Prembun - Kutoarjo, yang berada di cekungan akan dibuat lebih tinggi 80 cm. Ruas ini panjangnya 3 km.

Awang mengatakan, rekonstruksi jalan dari Banyumas hingga perbatasan Kabupaten Purworejo dan Kulonprogo, kontraknya dimulai 16 Januari 2023, selama 480 hari. “Kontrak kerja pekerjaan rekonstruksi selesai April 2024. Proyek multiyears," kata dia. (*)