Bersama Badan POM, Anggota DPR RI Sukamto Beri Edukasi Warga Tamanmartani Sleman

Ibu-ibu jangan eman-eman menyimpan makanan untuk besok padahal sudah agak lengket.

Bersama Badan POM, Anggota DPR RI Sukamto Beri Edukasi Warga Tamanmartani Sleman
Komunikasi, Informasi dan Edukasi Obat dan Makanan Bersama Tokoh Masyarakat H Sukamto SH Anggota Komisi IX DPR RI,  Sabtu (25/11/2023), di Balai Kalurahan Tamanmartani Sleman. (sholihul hadi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sukamto, kembali menggelar kegiatan edukasi. Bersama Badan POM, politisi senior ini mengajak warga berhati-hati apabila mendapati makanan yang sekiranya tidak lagi layak dikonsumsi.

“Tidak semua makanan bisa dimakan,” ujarnya saat memberikan pengarahan sekaligus memandu dialog kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Obat dan Makanan Bersama Tokoh Masyarakat H Sukamto SH Anggota Komisi IX DPR RI,  Sabtu (25/11/2023), berlangsung di Balai Kalurahan Tamanmartani Sleman.

Sebagai wakil rakyat yang salah satunya membidangi kesehatan, anggota legislatif pusat yang pada Pemilu 2024 maju lagi ke DPR RI lewat Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V meliputi Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali itu kembali mengingatkan bahwa menjaga kesehatan adalah yang paling utama.

Kesehatan juga mencakup aspek non-medis, yaitu sikap kehati-hatian. Terutama bagi ibu-ibu jangan eman-eman menyimpan makanan untuk besok padahal sudah agak lengket pertanda basi. “Apabila sudah basi jangan dimakan,”pintanya.

Memang, kata Sukamto, ada beberapa produk makanan yang masa kedaluwarsanya mendekati berakhir dijual murah bahkan disertai promo besar-besaran. Di sinilah perlunya kewaspadaan.

Kepala Balai Besar POM di Yogyakarta, Bagus Heri Purnomo. (sholihul hadi/koranbernas.id)

“Masih boleh dimakan tapi hanya untuk hari itu saja. Yang jual juga tidak salah, tidak melanggar undang-undang karena pada hari itu masih layak,” ungkapnya.

Lebih jauh, pensiunan Polri yang pernah menjadi anggota DPRD DIY selama 15 tahun itu menegaskan, kekayaan yang termahal adalah sehat.

Seseorang yang memiliki kekayaan berlimpah ibarat punya ratusan gunung atau merasa punya laut selatan dan laut utara, semuanya tidak bisa dinikmati jika tidak sehat.

Tampak hadir, Wakil Ketua DPC PKB Klaten Sri Hermoyo, anggota DPRD Klaten dari Fraksi PKB Jumarno, anggota DPRD Jawa Tengah dari PKB, Chamim Irfani, anggota DPRD Kabupaten Sleman Rahayu Widi Nuryadi, sejumlah caleg dari PKB serta tamu undangan.

Pada bagian lain terkait Pemilu 2024, Sukamto menambahkan, pada 14 Februari 2024 mereka yang memiliki hak pilih harus datang  ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.

Anggota Komisi IX DPR RI, Sukamto, memperkenalkan anggota dewan dari PKb dan caleg yang maju pada Pemilu 2024. (sholihul hadi/koranbernas.id)

“Jangan sampai satu dengan yang lain cekcok gara-gara beda pilihan. Berbeda boleh tetapi kebersamaan harus tetap terjaga,” ujar suami dari Hj Suharni itu.

Di hadapan ratusan peserta, Kepala Balai Besar POM di Yogyakarta, Bagus Heri Purnomo, antara lain menjelaskan mengenai cara-cara mengenali obat legal yang sudah mendapat izin edar dari pemerintah atau Badan POM.

Disebutkan, terdapat empat golongan obat. Pertama, obat keras yang ditandai lingkaran merah kemudian pada tengahnya terdapat huruk K. Obat keras ini hanya bisa diperoleh dengan resep dokter, di apotek atau pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, klinik dan Puskesmas.

Kedua, obat bebas terbatas bertanda lingkaran biru. Obat jenis ini boleh dibeli tanpa resep dokter, di apotek atau toko obat. Ketiga, obat bebas yang ditandai lingkaran hijau, boleh dibeli tanpa resep dokter.

“Namun jangan membeli obat di toko kelontong ya, karena warung atau toko kelontong tidak mempunyai izin menjual obat. Jadi, belilah obat di apotek atau toko obat,” pintanya.

ARTIKEL LAINNYA: Cegah Stunting Itu Tidak Sulit, Hamil Jangan Terlalu Muda atau Tua

Keempat, narkotika, yang bertanda palang merah pada lingkaran. Dia menegaskan, narkotika hanya digunakan untuk pengobatan dan terapi bukan disalahgunakan serta hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.

“Bukan narkotika yang yang ilegal sering disalahgunakan kemudian ditangkap polisi dan BNN. Bukan,” tegasnya.

Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Obat dan Makanan yang diinisiasi oleh anggota DPR RI Sukamto memperoleh apresiasi dari berbagai kalangan.

Selain memberikan pencerahan serta membuka kesadaran masyarakat mengenai arti pentingnya keamanan obat, makanan, suplemen dan kosmetika, kegiatan itu juga membuat masyarakat semakin cerdas.

Apresiasi itu salah satunya datang dari Rahayu Widi Nuryani, anggota DPRD Sleman dari Fraksi PKB yang pada Pemilu 2024 maju ke DPRD DIY.

ARTIKEL LAINNYA: Anggota DPR RI Sukamto Ajak Masyarakat Ikut Awasi Obat dan Makanan

“Di Kabupaten Sleman beliau (H Sukamto SH) membawa program-program yang sangat luar biasa untuk pembangunan baik fisik maupun nonfisik, tidak hanya dengan Badan POM tetapi juga Kemenkes,  BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Poltekkes. Beliau membawa program-programnya agar masyarakat mengetahui, khusus hari ini berkaitan dengan Badan POM,” kata dia.

Anggota dewan yang akrab disapa Nunung itu sepakat masyarakat harus diberikan informasi seputar obat, makanan dan kosmetika, mengingat sekarang ini banyak ditemukan obat yang sebenarnya dilarang tetapi diperjualbelikan.

“Kita juga harus mewaspadai. Harapan saya, nanti program-program beliau bisa memberikan manfaat kepada kita semuanya, lebih banyak lagi yang bisa dibawa khususnya untuk Sleman maupun nanti akan sampai di Klaten, Solo, Boyolali dan Sukoharjo,” ucapnya. (*)