Begini Cara CIMB Niaga Syariah Mendorong Penerapan Keuangan Berkelanjutan

Begini Cara CIMB Niaga Syariah Mendorong Penerapan Keuangan Berkelanjutan

KORANBERNAS.ID, JAKARTA—Mendukung prinsip keuangan berkelanjutan (Sustainable Financing), Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) telah mencanangkan program “Sharia Sustainable Development Goals (SDGs) Initiatives 2020”. Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong perusahaan termasuk sektor jasa keuangan, agar menerapkan sustainability guna menjaga keberlangsungan generasi mendatang.

“Program ini merupakan wujud nyata kontribusi kami terhadap tercapainya agenda global dan nasional terkait SDGs, khususnya dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kami berperan aktif dan memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan dan bumi, dengan fokus pada keberlanjutan sebagai aspek penting dalam menjalankan bisnis. Melalui inisiatif ini, kami juga mengajak seluruh stakeholders untuk bersama-sama mewujudkan masa depan yang lebih baik,” ujar Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara pada diskusi daring bersama CIMB Niaga Syariah, Kamis (24/6/2021).

Menurut Pandji, perusahaan telah menyusun sejumlah strategi. Salah satunya, Program Motor X-TRA Gesits yang merupakan pembiayaan syariah khusus untuk pembelian sepeda motor listrik. Program ini menggunakan fasilitas X-TRA Dana iB dengan akad murabahah atau pembiayaan dengan prinsip jual beli antara bank dengan nasabah.

Selain itu, CIMB Niaga Syariah juga telah menginisiasi Green Mortgage Islamic Financing, yaitu kolaborasi bisnis hijau yang memprioritaskan kerja sama dengan pengembang perumahan terpilih yang telah memenuhi standar prinsip keberlanjutan. Adapun untuk pembiayaan sindikasi, telah diimplementasikan Sustainable Syndication Islamic Financing, yang menyediakan program khusus untuk projek pembiayaan sindikasi syariah yang menyertakan kriteria keberlanjutan.

“Kami juga memiliki program Sustainability Linked Waqf yang bertujuan memberikan kontribusi terhadap lingkungan sekitar sekaligus membantu masyarakat yang membutuhkan. Kami mewujudkannya dengan menyediakan air bersih melalui Wakaf Sumur dari Program Wakaf Uang (Cash Waqf) dan Program Tabungan Mapan Wakaf,” tambah Pandji.

Head of Syariah Consumer CIMB Niaga Bung Aidilla menambahkan, untuk program Green Mortgage Inslamic Financing, ditargetkan tahun ini akan memberikan kontribusi pembiayaan sebesar Rp 50 miliar. Saat ini, target tersebut masih terus berjalan, dan pihaknya optimistis beberapa bulan ke depan akan tercapai.

Selain sustainable financing, CIMB Niaga Syariah juga memiliki perhatian untuk meningkatkan customer development dan social ecosystem ekonomi syariah. Hal ini dilakukan dengan mempertahankan strategi menggarap islamic community, termasuk komunitas halal tour & travel, sekolah Islam, halal lifestyle, rumah sakit Islam, serta filantropi dan organisasi muslim. CIMB Niaga Syariah berperan menggabungkan berbagai komunitas dan memfasilitasi kebutuhan finansialnya.

“Saat ini, kami telah menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga mitra dari berbagai komunitas tersebut. Bentuk kolaborasi ini antara lain kami wujudkan dengan menyelenggarakan Haya Online Ramadan 2021 pada April dan Mei lalu yang melibatkan lebih dari 100 merchant usaha kecil dan menengah (UKM) mitra CIMB Niaga Syariah. Ke depan, kami akan terus menggandeng lebih banyak lagi mitra komunitas guna mendukung perkembangan industri halal di Tanah Air,” kata Pandji.

Kinerja Positif

Terkait dengan kinerja, Panji mengatakan, inisiatif dan strategi yang diterapkan sepanjang 2020 hingga 2021, telah membuahkan hasil yang positif. Hal tersebut tercermin dari perolehan laba yang mencapai Rp 459 miliar pada periode yang berakhir 31 Maret 2021, naik 42,5% year on year (Y-o-Y). Sedangkan aset CIMB Niaga Syariah juga meningkat menjadi Rp 45,4 triliun per akhir Maret 2021, tumbuh 7,2% Y-o-Y.

Perolehan tersebut membuat CIMB Niaga Syariah dapat mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia dari sisi aset. Selain itu, share of book (porsi aset terhadap induk) juga terus meningkat, menunjukkan bahwa CIMB Niaga Syariah sangat serius dalam mengembangkan perbankan syariah. Adapun kualitas aset dapat terjaga dengan baik, tercermin dari rasio non-performing financing (NPF) yang hanya sebesar 0,9%.

Pandji menerangkan, nilai aset yang dibukukan ditopang oleh penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) masing-masing sebesar Rp 32,4 triliun dan Rp 29,6 triliun per 31 Maret 2021. Adapun rasio current account savings account (CASA) tercatat sebesar 50,2% pada kuartal pertama 2021, naik 11,8% Y-o-Y.

Sebagai UUS dengan fasilitas perbankan digital yang lengkap, CIMB Niaga Syariah terus mengoptimalkan layanan digital untuk meningkatkan customer experience, diantaranya melalui OCTO Mobile yang dirancang layaknya Super App.

“Dalam kondisi saat ini, kami menyadari nasabah memiliki aspirasi yang meningkat terhadap akses finansial yang cepat, lengkap, dan mudah. Oleh karenanya, kami terus menghadirkan beragam fitur yang relevan di platform digital kami, sebagai solusi bagi nasabah dalam memenuhi kebutuhan perbankan secara lebih sehat dan aman, mulai dari menabung, bertransaksi, berinvestasi, hingga pembiayaan sesuai kebutuhan,” tutur Pandji. (*)