Baznas Kebumen Menyalurkan Rp 1,6 Miliar kepada 3.035 Mustahik

Di antaranya, untuk wira-wiri ke rumah sakit anggota keluarga peserta BPJS Kesehatan yang sakit.

Baznas Kebumen Menyalurkan Rp 1,6 Miliar kepada 3.035 Mustahik
Penyerahan dana ZIS secara simbolis di Pendopo Kebumian Kebumen, Kamis (19/9/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kebumen, Kamis (19/9/2024) menyalurkan Zakat Infak dan Shadaqah (ZIS). Dana ZIS sebanyak Rp 1,6 miliar lebih itu secara simbolis diserahkan bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pendopo Kebumian.

"Baznas mendistribusikan ZIS hari ini untuk 3.035 mustahik," kata H Bambang Sucipto, Ketua Baznas Kebumen.

Pendistribusian ZIS kali ini merupakan wujud program Baznas Taqwa, Baznas Peduli, Baznas Sehat, Baznas Cerdas serta Baznas Makmur.

Program Baznas Sehat, menurut Bambang, untuk membantu keluarga  peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sedang dirawat di rumah sakit. "Bantuan untuk wira-wiri ke rumah sakit anggota keluarga peserta BPJS Kesehatan yang sakit," kata Bambang Sucipto.

Sebagian penerima dana ZIS Baznas Kebumen. (istimewa) 

Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih mengatakan sebagai pengelola ZIS, Baznas Kebumen telah melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berhak. “Baznas bisa membantu warga yang berhak menerima ZIS, yang tidak bisa dilaksanakan pemerintah karena terkendala administrasi,” ujarnya.

Ristawati mencontohkan, Baznas bisa membantu melunasi membayar tunggakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah meninggal dunia dengan pertimbangan agar dosa peserta JKN karena menanggung utang iuran JKN tidak dibawa almarhum.

"Baznas bisa cepat membantu sepanjang memenuhi syarat asnaf sebagai penerima ZIS," kata Ristawati.

Contoh lain, lanjut dia, Baznas meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tidak terjangkau pemerintah karena pertimbangan administrasi.

Rehabilitasi rumah

“Seperti bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni. Baznas bisa segera merealisasikan tanpa harus menunggu tahun berikutnya,” ungkapnya.

Ristawati  berharap beberapa program Baznas Kebumen seperti program Baznas Makmur dan Baznas Cerdas bisa mengubah mustahik (penerima) ZIS kelak menjadi muzakki atau pemberi ZIS. (*)