Baznas Kebumen Mengajak ASN Dukung Program Pengentasan Kemiskinan
Jangan sampai ada fakir miskin telantar di sekitar ASN.
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Baznas Kebumen dan Pemkab Kebumen mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum menjadi muzaki atau pemberi zakat, infak dan shadaqah (ZIS) untuk mendukung program pengentasan kemiskinan.
Ajakan itu dikatakan Ketua Baznas Kebumen H Bambang Sucipto dan Sekretaris Daerah Kebumen Edi Rianto pada penyaluran ZIS Tahap I Rayon 1 di Sempor, Rabu (3/4/2024).
“Menangani masalah kemiskinan dengan anggaran yang bersumber dari dana pemerintah administrasinya tidak semudah jika dibandingkan menggunakan ZIS yang dikelola Baznas Kebumen,” kata Edi Rianto.
Menurut dia, belum semua ASN di Kebumen yang wajib mengeluarkan sebagian penghasilan untuk zakat melalui Baznas, karena beberapa hal.
Misalnya memiliki tanggungan orang yang berhak menerima zakat, bisa familinya atau tetangganya, sehingga ASN menyalurkan sendiri sebagian penghasilannya untuk mereka.
ARTIKEL LAINNYA: Baznas Kebumen Menyalurkan 2.500 Paket Sembako
“Masalah itu bisa dikompromikan dengan Baznas, sebagai satu satunya amil zakat yang dibentuk pemerintah,” kata dia.
Dengan menjadi muzaki kemudian menyalurkan zakat melalui Baznas, orang-orang yang selama ini menjadi tanggungan ASN tetap mendapatkan hak sebagai asnaf atau orang yang berhak menerima zakat.
Bambang Sucipto mengungkapkan, berdasarkan data belanja gaji dan penghasilan lain yang sah, pegawai ASN Pemkab Kebumen dan instansi vertikal, potensi zakat di Kebumen mencapai Rp 24 miliar.
"Tahun 2023, ZIS yang dihimpun Baznas Kebumen Rp 9,1miliar, tahun 2024 target kami ZIS dihimpun bisa Rp 12 miliar. Jangan sampai ada fakir miskin telantar di sekitar ASN," kata Bambang Sucipto.
Baznas Kebumen berharap jika ada fakir miskin mengalami kesulitan pangan dan papan agar segera mendapatkan pelayanan Baznas bersama dinas teknis.
ARTIKEL LAINNYA: DPRD Provinsi Jawa Tengah Mengapresiasi Program Pangan Murah
Disebutkan, penyaluran atau pentasyarufan ZIS tahap I Rayon 1 yang meliputi Kecamatan Sempor, Gombong, Ayah, Rowokele, Buayan, Kuwarasan serta Adimulyo senilai Rp 1,502 miliar. "Mustahik yang menerima ada 3.365 orang," kata Bambang Sucipto.
Penyaluran itu wujud pelaksanaan program Baznas Kebumen Sehat, Baznas Taqwa, Kebumen Makmur, Baznas Cerdas, serta Baznas Peduli. Penyaluran dimulai penyerahan secara simbolis dari asnaf penerima.
Wakil Ketua Baznas Kebumen Bidang Pentasyarufan HM Sahli menjelaskan penyaluran akan melalui bank mitra Baznas, di antaranya Kebumen BPR BKK Kebumen. (*)