Kebersamaan dan Soliditas Menjadi Tantangan Polosoro

Kebersamaan dan Soliditas Menjadi Tantangan Polosoro

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Paguyuban Kepala Desa, Kepala Kelurahan beserta perangkat (Polosoro) Kabupaten Purworejo, menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) VI, Rabu (8/7/2020) di Convention Hall Ganesha (Gedung Wanita) Purworejo.

Sesuai AD ART, Musda Polosoro digelar setiap 3tahun sekali, untuk memilih ketua umum beserta kepengurusannya.

Ketua Panitia Musda VI Polosoro, Turahman menuturkan, polosoro sebagai wadah menyampaikan aspirasi untuk tugas pokok dan fungsi pemerintahan desa dan pemerintahan kelurahan, diharapkan membawa manfaat untuk kabupaten, masyarakat dan bangsa.

“Mohon doa restu, agar Musda Polosoro ke VI bisa berjalan dengan baik, lancar dan demokratis. Supaya yang terpilih dan diberikan amanah mampu membawa Polosoro ini ke tatanan yang lebih baik untuk kebersamaan dan kesolidan anggota,” papar Turahman.

Adapun peserta Musda ke VI Polosoro sebanyak 160 orang. Tiap kecamatan mengirimkan 10 wakil. Musda ke VI berjalan dari pagi hingga selesai sampai terpilihnya ketua umum yang baru.

Sedangkan jumlah anggota Polosoro terdiri dari 494 kepala desa dan kepala kelurahan serta 5200 perangkat se Purworejo.

Ketua 1 Polosoro Sutanto, mewakili Ketua Umum Polosoro Dwi Darmawan yang berhalangan hadir mengatakan, pada Musda ke VI bisa memilih Ketua Umum yang bisa menjaga kebersamaan, kesolidan dan kesejahteraan masyarakat.

“Harapannya, pengurus yang akan dipilih nanti ikut membantu pembangunan Purworejo,”ucap Sutanto.

Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti SH, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya Musyawarah Daerah ke VI Polosoro Kabupaten Purworejo.

“Saya mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang tinggi, atas kontribusi nyata dari keluarga besar Polosoro dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta pembangunan daerah,” terang Wabup Purworejo.

Lebih lanjut, Yuli menuturkan, pembangunan desa merupakan salah satu prioritas yang akan diwujudkan dalam lima tahun ke depan.

“Mewujudkan desa di Kabupaten Purworejo sebagai pusat pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat dalam berbagai bidang,” katanya.

Melalui musda ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Di antaranya merumuskan rencana dan program kerja yang disesuaikan dengan program pembangunan Pemerintah Kabupaten Purworejo.

“Jaga persatuan dan kekompakan dengan mengutamakan musyawarah mufakat, jangan sampai terpecah belah karena perbedaan pendapat ataupun pilihan,” pesan Wabup. (SM)