Batu Beterbangan Saat Unjuk Rasa di DPRD Kebumen

Batu Beterbangan Saat Unjuk Rasa di DPRD Kebumen

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN – Aksi demo menolak Omnibus Law Cipta Kerja di DPRD Kebumen, Jumat (9/10/2020) berlangsung ricuh.

Sekelompok massa melempari batu ke arah gedung DPRD Kebumen yang dijaga petugas Polres Kebumen dan Satpol PP Kebumen. Ini terjadi tak berselang lama usai Ketua DPRD Kebumen, Sarimun, menyatakan menolak undang-undang tersebut.

Massa yang jumlahnya ribuan sebagian besar anak-anak remaja, awalnya tertib mengikuti unjuk rasa yang sudah melengkapi Surat Pemberitahuan Menyampaikan Pendapat di Tempat Umum kepada Polres KebumenPolres Kebumen. Mereka ikut konvoi mengelilingi sepertiga Alun-alun Kebumen.

Di depan gedung DPRD pengunjuk rasa hanya meminta DPRD Kebumen menyatakan menolak Omnibus Law. Tuntutan tersebut dipenuhi Sarimun dengan membacakan surat pernyataan.

Didampingi Wakil Ketua DPRD Kebumen, Yuniarsih Widya Ningsih, Sarimun menandatangani surat pernyataan itu.

Kurang dari 20 menit setelah pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib, seorang pengunjuk rasa yang berada di depan pintu gerbang yang ambruk, terkena lemparan batu.

Batu beterbangan dari arah massa bukan pengunjuk rasa. Mereka melempar batu ke arah gedung DPRD Kebumen.

Anggota  pengendalian masa (Dalmas)  Polres Kebumen memaksa mundur massa yang berbuat rusuh dengan tembakan gas air mata maupun kendaraan water canon.

Pengamatan koranbernas.id, massa bukan pengunjuk rasa sebagian mengaku pelajar SLTA. Mereka datang ke tempat unjuk rasa usai menerima pesan berantai  rencana aksi tersebut.

Mereka umumnya datang berkelompok lebih dari lima orang. Ketika ditanya koranbernas.id, mereka mengaku hanya menonton. (*)