Baru 49 Persen, Bendungan Bener Mampu Memasok Air di Tiga Kabupaten

Untuk Kulonprogo dalam rangka program menunjang perkembangan kontrak Eco City.

Baru 49 Persen, Bendungan Bener Mampu Memasok Air di Tiga Kabupaten
Pjs Bupati Purworejo Endi Faiz Efendi mendengarkan penjelasan Kepala BBWSSO Gatut Bayuadji. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Pjs Bupati Purworejo Endi Faiz Efendi SPi MA bersama sejumlah pejabat melaksanakan kunjungan kerja ke Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener.

Di aula PT Brantas Abipraya, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) Gatut Bayuadji menjelaskan perkembangan pembangunan Bendungan Bener, Senin (14/10/2024).

Endi Faiz yang sempat melihat langsung proses blasting atau peledakan batu di beberapa sektor bendungan menyatakan pembangunan Bendungan Bener membutuhkan effort yang luar biasa dan koordinasi berkelanjutan antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten Purworejo.

"Saya didatangi oleh Dirjen Serealia Kementan beberapa waktu lalu, yang meminta untuk meningkatkan luas lahan tanam, mengingat Purworejo merupakan daerah penyangga pangan. Namun untuk mewujudkan hal itu, ketersediaan air menjadi kendala utama," ujarnya, Selasa (15/10/2024).

Pjs Bupati mengatakan, Purworejo dan daerah sekitarnya membutuhkan fungsi dari Bendungan Bener. Dia berharap pembangunannya selesai tepat waktu.

Kunjungan Pjs Bupati Purworejo Endi Faiz Efendi di lokasi Bendungan Bener. (istimewa)

”Harapannya dengan adanya Bendungan Bener kita bisa mengatur volume air pada waktu musim hujan, kita tampung dan nanti musim kemarau kita manfaatkan. Semoga dengan progres yang sudah 49 persen ini, bendungan dapat selesai tepat waktu dan tepat guna," harapnya.

Gatot Bayuadji mengatakan Bendungan nantinya dapat memasok air untuk tiga kabupaten. Purworejo sebesar 508 meter kubik per detik, Kebumen 300 meter kubik per detik dan Kulonprogo 700 meter kubik per detik.

"Untuk Kulonprogo dalam rangka program menunjang perkembangan kontrak Eco City," jelasnya.

Usai dari Bendungan Bener, Endi Faiz berkunjung ke Kecamatan Loano untuk sosialisasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024.

Selain itu, juga terkait dengan isu stunting, kawin bocah, keamanan dan ketertiban serta monitoring pelaksanaan pembangunan. (*)